Wartakita.id, MAKASSAR – Mendekati momen Natal dan Tahun Baru (Nataru), warga Makassar dihadapkan pada kenyataan pahit: lonjakan harga kebutuhan pokok. Fenomena musiman ini bukan lagi hal baru, namun dampaknya selalu terasa signifikan bagi kantong rumah tangga. Pemerintah Kota Makassar mengakui tingginya harga sejumlah komoditas dan berupaya keras menjaga inflasi tetap terkendali, namun pertanyaan terbesar tetap menggantung: bagaimana masyarakat bisa bernapas lega di tengah gejolak harga ini?
Lonjakan Harga Menjelang Nataru: Fenomena Musiman yang Menghantui
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, secara gamblang menyatakan bahwa kenaikan harga kebutuhan pokok menjelang akhir tahun adalah sebuah fenomena yang kerap berulang. Ia mengakui bahwa level harga beberapa komoditas saat ini berada pada titik yang sangat tinggi. Meski begitu, ia menekankan bahwa lonjakan ini umumnya bersifat sementara.
- Penyebab Musiman: Kenaikan harga seringkali dipicu oleh peningkatan permintaan menjelang hari raya dan liburan Nataru.
- Dampak Cuaca: Faktor cuaca, terutama musim hujan, turut memengaruhi pasokan dan stabilitas harga komoditas pertanian.
- Upaya Pengendalian Inflasi: Pemerintah Kota Makassar terus memantau pergerakan harga di pasar untuk menjaga agar inflasi tetap dalam batas yang wajar.
Harga Cabai Meroket: Studi Kasus di Pasar Terong
Salah satu komoditas yang mengalami kenaikan paling drastis adalah cabai. Di Pasar Terong, Makassar, harga cabai rawit melonjak hingga Rp50.000 – Rp60.000 per kilogram, naik lebih dari dua kali lipat dari harga sebelumnya yang berkisar antara Rp20.000 – Rp40.000. Kenaikan serupa juga terjadi pada jenis cabai lain, buncis, wortel, dan kentang.
Menurut salah seorang pedagang, Eka, penurunan pasokan dari daerah sentra produksi seperti Enrekang dan Jeneponto menjadi salah satu penyebab utama. Ditambah lagi, sebagian besar barang dikirim ke luar daerah, membuat pasokan lokal semakin menipis. Hal ini memaksa pedagang untuk menyesuaikan harga jual agar tetap bisa mendapatkan keuntungan.
Strategi Pemerintah: Pasar Murah sebagai Penyelamat
Menyadari dampak signifikan kenaikan harga bagi masyarakat, Pemerintah Kota Makassar tidak tinggal diam. Program pasar murah menjadi salah satu strategi andalan untuk menekan fluktuasi harga dan meringankan beban warga.
Pasar murah ini diagendakan sebagai kegiatan rutin mingguan. Tujuannya adalah menyediakan akses bagi masyarakat untuk mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga yang lebih terjangkau, meskipun pasokan di pasar tradisional sedang mengalami lonjakan.
Pro Insight: Ketersediaan informasi mengenai jadwal dan lokasi pasar murah secara akurat dan tepat waktu sangat krusial. Pemerintah perlu memastikan informasi ini mudah diakses oleh seluruh lapisan masyarakat, termasuk melalui platform digital.
Apa yang Bisa Dilakukan Warga?
Meskipun pemerintah berupaya mengendalikan harga, ada beberapa langkah antisipatif yang bisa diambil oleh masyarakat:
- Fleksibilitas Belanja: Pertimbangkan untuk mengganti komoditas yang harganya meroket dengan alternatif yang lebih terjangkau.
- Manajemen Stok: Jika memungkinkan, beli dalam jumlah yang lebih besar saat harga masih stabil untuk kebutuhan jangka panjang.
- Cari Informasi Pasar Murah: Pantau terus jadwal dan lokasi pasar murah yang diselenggarakan oleh pemerintah kota.
- Bergabung dengan Komunitas: Berbagi informasi mengenai harga dan ketersediaan barang dengan tetangga atau komunitas dapat membantu mencari solusi terbaik.
Menjelang Nataru, stabilitas harga kebutuhan pokok memang menjadi tantangan tersendiri. Namun, dengan sinergi antara pemerintah dan masyarakat, diharapkan gejolak harga ini dapat dilalui dengan lebih bijak, memastikan momen kebersamaan tetap terasa hangat tanpa dibayangi kekhawatiran ekonomi.
Pertanyaan yang Sering Diajukan (FAQ)
1. Kapan biasanya harga kebutuhan pokok di Makassar mulai naik menjelang Nataru?
Kenaikan harga biasanya mulai terasa signifikan beberapa minggu menjelang puncak perayaan Natal dan Tahun Baru, dan cenderung berangsur stabil setelah periode libur usai.
2. Selain cabai, komoditas apa saja yang biasanya mengalami kenaikan harga menjelang Nataru di Makassar?
Berdasarkan pantauan sebelumnya, komoditas seperti buncis, wortel, dan kentang juga seringkali mengalami kenaikan harga. Kenaikan harga juga bisa meluas ke bahan pangan lain tergantung kondisi pasokan.
3. Bagaimana cara masyarakat mengetahui jadwal dan lokasi pasar murah di Makassar?
Pemerintah Kota Makassar biasanya mengumumkan jadwal dan lokasi pasar murah melalui kanal informasi resmi, seperti media sosial dinas terkait, situs web pemerintah kota, atau pengumuman di tingkat kelurahan/kecamatan.
4. Apakah kenaikan harga ini hanya terjadi di Makassar atau fenomena nasional?
Lonjakan harga kebutuhan pokok menjelang hari raya, termasuk Nataru, adalah fenomena yang cukup umum terjadi di berbagai daerah di Indonesia, meskipun skala dan komoditas yang terdampak bisa bervariasi.
5. Berapa lama biasanya harga kebutuhan pokok kembali normal setelah Nataru?
Secara umum, harga cenderung kembali normal dalam beberapa minggu setelah periode libur Nataru berakhir, seiring dengan kembalinya pasokan normal dan menurunnya permintaan.























