Selasa, 13 Mei 2025
  • beranda
  • kontak
  • layanan
  • beriklan
  • privasi
  • perihal
WartakitaID
  • 🏠
  • ALAM
  • WARTA
    • #CEKFAKTA
    • HIBURAN
    • HUKUM
    • OLAHRAGA
    • KESEHATAN
    • KEUANGAN
    • KULINER
    • NUSANTARA
    • PENDIDIKAN
    • GLOBAL
  • GAYA
  • MAKASSAR
  • SEPAK BOLA
  • TEKNOLOGI
  • OTOMOTIF
  • KONTAK
No Result
View All Result
WartakitaID
  • 🏠
  • ALAM
  • WARTA
    • #CEKFAKTA
    • HIBURAN
    • HUKUM
    • OLAHRAGA
    • KESEHATAN
    • KEUANGAN
    • KULINER
    • NUSANTARA
    • PENDIDIKAN
    • GLOBAL
  • GAYA
  • MAKASSAR
  • SEPAK BOLA
  • TEKNOLOGI
  • OTOMOTIF
  • KONTAK
No Result
View All Result
WartakitaID
No Result
View All Result
Home Warta Nasional

Duel Maut Siswa SMP di Bogor, Kesalahan Kita Semua

by Redaktur
26/11/2017
in Warta Nasional
Reading Time: 5 mins read
A A
Duel Maut Siswa SMP di Bogor, Kesalahan Kita Semua

Sumber ilustrasi: internet

BOGOR – Mengutip detik.com yang memuat berita tentang dua siswa SMP yang saling menantang duel maut menggunakan senjata tajam di Rumpin, Bogor, Jawa Barat, mengakibatkan salah seorang tewas. Sosiolog Musni Umar menduga kedua siswa ini berasal dari kalangan keluarga menengah ke bawah, di mana orang tuanya bersikap cuek.

“Saya menduga yang melakukan duel itu dari kalangan masyarakat bawah. Kenapa saya katakan itu? Biasanya kalangan menengah dan atas itu mereka pergi bawa kendaraan sopir mereka dan sebagainya. Orang tua lebih peduli,” kata Musni saat dihubungi, Sabtu (25/11/2017).

Kebakaran di Gudang Ganja Pattaya: Warga Sekitar Tertawa-tawa

Penjualan Kambing Kurban di Bantul Melonjak Berkat Strategi Pemasaran Inovatif

Bidan Pulau Balang Lompo Pangkep Sulsel Viral Terjang Badai, Diberi Penghargaan

Bea Cukai Menjawab 3 Kasus Bea Masuk yang Viral

Musni mengatakan dirinya prihatin karena korban dan pelaku sama-sama menggunakan senjata tajam untuk duel. Ia menekankan, bahwa ini merupakan tanggung jawab penuh orang tua.

“Jadi saya kira tentu kita prihatin duel siswa ini kemudian ada yang meninggal, mereka itu menggunakan senjata tajam saling membunuh ini memprihatinkan. Ya tanggung jawab orang tua,” ujarnya.

Menurutnya tanggung jawab orang tua adalah utama. Setelah itu barulah menjadi tanggung jawab guru.

“Kalau kita bicara siswa tanggung jawab orang tua itu besar. Setelah orang tua baru guru. Ini kan sudah di luar sekolah, kalau di luar jam belajar otomatis orang tua, tapi orang tua kan mempercayakan pada guru. Tapi guru harus bina bukan satu orang, tapi banyak, nggak bisa ortu menggantungkan sepenuhnya pada guru,” ucapnya.

Polisi: Duel Maut Pelajar SMP di Bogor Karena Adu Ilmu Kebal
Kapolres Bogor AKBP Andi M Dicky mengatakan, kematian ARS disebabkan karena luka sabetan celurit oleh lawannya saat duel satu lawan satu.

“Korban terluka di bagian pinggang belakang, pinggul, lengan kanan atas dan bawah,” sebut Dicky, Sabtu (25/11/2017).

Dia mengungkapkan, motif pertarungan tersebut untuk mengadu ilmu kekebalan dengan pelajar sekolah lain.

“Masing-masing 3 orang berkelahi satu lawan satu untuk ngadu ilmu. Karena korban tidak punya ilmu, akhirnya terkena sabetan celurit,” ungkap Dicky.

ARS meninggal saat mendapat penanganan medis di Puskesmas Rumpin akibat luka sabetan celurit di bagian pinggang belakang, pinggul, lengan kanan atas dan bawah.

Polisi menangkap Pelajar SMP di Rumpin, Bogor yang mencelurit lawan duel hingga tewas. Korban tewas juga berstatus pelajar SMP.

“Pelaku sudah kita amankan. Tapi nanti akan kita kembalikan ke orang tua,” ujar Kapolsek Rumpin, Kompol Surdin Simangunsong, Sabtu (25/11/2017).

Polisi menyita sejumlah barang bukti yakni celurit dan baju yang digunakan korban. Pelaku akan dijerat dengan UU khusus.

Pelaku berduel dengan pelajar SMP lainnya di sebuah lapangan di Desa Gobang. Pelaku dan korban sudah saling mengenal.

Korban menurut Surdin sempat menyerang menggunakan celurit. Namun korban tidak terluka.

“Si korban ini ketakutan, terus lari, pelaku mengejar dan korban dicelurit bagian belakangnya,” sambungnya.

Korban mengalami luka sabetan di pinggang, pinggul, lengan atas dan bawah. Korban meninggal dunia dalam perjalanan ke rumah sakit.

Kapolsek Rumpin Kompol Sudin Simangunsong mengatakan, pihaknya sudah mendatangi kediaman mendiang ARS di Kampung Nyuncung, Desa Kampung Sawah, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor.

“Rumah keluarga korban sudah kami datangi bersama guru, ketua RT/RW setempat untuk memberi penjelasan,” ujar Sudin di Bogor, Sabtu (25/11/2017).

KPAI: Semua Pihak Harus Berperan Walau di Luar Jam Sekolah.
“Semua pihak harus berperan. Orang tua perlu melakukan penguatan pengasuhan, agar anak tidak melakukan tindakan salah,” kata dia.

Menurut Susanto, tak hanya orang tua saja yang berperan menjaga anaknya. Sekolah maupun masyarakat juga bisa ikut serta mencegah potensi kejadian serupa.

“Masyarakat perlu mencegah jika ada potensi kejadian. Guru juga perlu memberikan perhatian agar tak ada korban, dan polisi penting melakukan kontrol titik-titik rawan terjadinya tawuran atau duel,” ucapnya.

Dia juga berpesan agar pelajar di Indonesia mengisi hari dengan kegiatan positif. Santoso mengimbau agar pelajar menjauhi hal negatif, terutama tawuran.

“Kami berpesan kepada pelajar Indonesia, isilah hari-harimu dengan hal yang positif, giat belajar dan berkarya. Jauhi hal-hal negatif apalagi tawuran dan duel. Perilaku demikian tak boleh ditiru,” imbuhnya.

Pengaruh Paparan Konten Kekerasan dan Persaingan Negatif
Meski konten hiburan yang bisa ditonton secara nasional kini lebih banyak berisi hal-hal yang positif, masih ada beberapa konten yang masih mempertontonkan persaingan dan kompetisi negatif, siapa yang paling kuat, paling jago, paling kaya, atau paling berani.

Tanpa kemampuan mencerna atau bimbingan melalui literasi, baik yang mereka temukan sendiri atau dari lingkungan pergaulan sehari-hari di sekitarnya, konten tersebut akan diterjemahkan naif oleh anak-anak dan utamanya remaja yang masih mencari identitas dan eksistensi dirinya.

Sudah saatnya semangat dalam konten di berbagai media berubah dari kompetisi yang harus mengalahkan orang lain untuk menjadi juara, menjadi harus menolong orang lain untuk disebut juara, mengalah dan memaafkan lebih butuh banyak keberanian ketimbang menyerang dan menaklukkan.

Berbagai cabang olah raga bisa menjadi penyaluran semangat persaingan, menjadi juara dengan mengalahkan tanpa harus ada yang terbunuh. Menjadi unggul dan menyelesaikan konflik dengan kekerasan hanya dilakukan oleh hewan rimba yang tidak diciptakan dengan kemampuan berdialog dan berkompromi, demi rantai makanan. Kekerasan dan penaklukan bukanlah cara manusia.

Minimnya Teladan
Mengubah cara berpikir anak-anak dan remaja dari persaingan negatif menjadi persaingan dalam kebaikan paling efektif melalui keteladanan, yang sayangnya masih minim mengisi konten berbagai media. Namun, bukan berarti kita yang tak berada di atas panggung tidak bisa membuat perubahan.

Jika hanya diberi tahu siswa akan lupa, jika diajarkan melalui contoh dan teladan siwa akan mengingat, dan kelak saat terlibat langsung dalam persaingan di masyarakat yang belum semuanya mau dan mampu menyelesaikan konflik melalui dialog, siswa akan belajar langsung.

Kita bisa mengambil salah satu dari tiga proses tersebut di atas, dengan memberi tahu, mengajarkan, dan melibatkan anak-anak dan remaja dalam persaingan positif.

Bukankah dunia menjadi tempat yang buruk untuk dihuni manusia, karena ketidak pedulian bukan karena banyaknya keburukan.

Tags: Viral
Share5Tweet3Send
Diskon Referral 20% Cloud Professional Hostinger Diskon Referral 20% Cloud Professional Hostinger Diskon Referral 20% Cloud Professional Hostinger

ARTIKEL TERKAIT

PermataBank Syariah Luncurkan PermataKPR iB Bebas, Beri Kemudahan Nasabah Memiliki Properti

PermataBank Syariah Luncurkan PermataKPR iB Bebas, Beri Kemudahan Nasabah Memiliki Properti

29/01/2021
Menlu Pertimbangkan Evakuasi 78 WNI Kru Kapal Diamond Princess

Menlu Pertimbangkan Evakuasi 78 WNI Kru Kapal Diamond Princess

19/02/2020
mendikbud himbau kartu indonesia pintar harus tepat sasaran

Mendikbud Himbau Kartu Indonesia Pintar Harus Tepat Sasaran

03/09/2016
Delegasi Trade Expo Indonesia Malaysia Raih Primaduta Award 2016

Delegasi Trade Expo Indonesia Malaysia Raih Primaduta Award 2016

12/10/2016
Next Post
BMKG: Prospek Pertumbuhan Siklon Tropis di sebelah Selatan Katulistiwa

BMKG: Prospek Pertumbuhan Siklon Tropis di sebelah Selatan Katulistiwa

Bandara I Gusti Ngurah Rai Denpasar Ditutup

Bandara I Gusti Ngurah Rai Denpasar Ditutup

XL Axiata Beri Penyandang Disabilitas Kesempatan Sama untuk Maju

XL Axiata Beri Penyandang Disabilitas Kesempatan Sama untuk Maju

Hasil Draw Piala Dunia 2018 Rusia

Hasil Draw Piala Dunia 2018 Rusia

TERPOPULER-SEPEKAN

  • 10 Model Rambut Pria yang Cocok Untuk Menutupi Pipi Chubby 💈✂️

    10 Model Rambut Pria yang Cocok Untuk Menutupi Pipi Chubby 💈✂️

    1931 shares
    Share 772 Tweet 483
  • 10 Parfum Pria Terbaik 2024: Aroma Elegan untuk Pria Percaya Diri

    1030 shares
    Share 412 Tweet 258
  • Spesifikasi Rekomendasi PC untuk Main Minecraft Java Edition

    1239 shares
    Share 496 Tweet 310
  • Trend Model Rambut Pria 2023

    1963 shares
    Share 785 Tweet 491
  • Smoothing dan Coloring Bersamaan Bisa Merusak Rambut?

    3110 shares
    Share 1244 Tweet 778
  • Tips Praktis Mengatasi Android TV Lemot: Bikin Nonton Makin Lancar

    664 shares
    Share 266 Tweet 166
  • Tren Model Rambut Pria Terbaru 2024

    921 shares
    Share 368 Tweet 230
  • Mengenali Jenis Rambut Dan Cara Merawatnya

    457 shares
    Share 183 Tweet 114
  • Tips Perawatan Rambut Pria: Tetap Rapi dan Stylish di Setiap Kesempatan

    239 shares
    Share 96 Tweet 60
  • Gaya Rambut Lurus Wanita Agar Tampil Percaya Diri

    174 shares
    Share 70 Tweet 44

WARTA-TERKINI

Bill Gates Kunjungi Indonesia: Dorong Transformasi Kesehatan dan Digitalisasi Nasional
Viral

Bill Gates Kunjungi Indonesia: Dorong Transformasi Kesehatan dan Digitalisasi Nasional

08/05/2025

Bill Gates bertemu Presiden Prabowo di Jakarta, membahas kolaborasi dalam pengembangan vaksin TB, nutrisi ibu hamil, dan transformasi digital Indonesia.

Read moreDetails

#MayDay Bagaimana Digitalisasi Mengubah Nasib Buruh Indonesia: Antara Peluang dan Ancaman

Eropa Gelap Gulita: Misteri Blackout Terbesar di Era Modern

Liverpool Juara Premier League 2025: Era Baru Dimulai di Anfield

Indonesia Maju: Hukum sebagai Panglima, Pendidikan sebagai Fondasi

Paus Fransiskus, “World’s Parish Priest”, Wafat

Menelisik Kesalehan Tanpa Pondasi, Ketika Iman Jadi Ilusi Moral

Anniversary ke-12, Gereja YHS TJB Rayakan Paskah Penuh Suka Cita

Asyik, Long Weekend Paskah 18-20 April 2025! Ini Jadwal Libur Nasionalnya

Forum Walikota Senior Resmi Dibentuk, Buah Dari Temu Alumni Dewan APEKSI di Bandung

Fore Coffee Catatkan Sejarah: IPO Perdana di BEI, Oversubscribe 200 Kali

LINGKUNGAN-HIDUP

Ketika Istanbul Berguncang 6,2 SR saat perayaan Hari Anak
Alam dan Lingkungan Hidup

Ketika Istanbul Berguncang 6,2 SR saat perayaan Hari Anak

24/04/2025

Gempa magnitudo 6,2 mengguncang Istanbul saat Hari Anak Nasional. Lebih dari 150 orang terluka, namun tidak ada WNI yang menjadi...

Read moreDetails

Gempa M 5,6 Guncang Sukabumi, Getaran Terasa Hingga Jakarta Utara, Bandung dan Purwokerto

Siklon Tropis Errol Menggila di Selatan NTT, Tapi Bukan yang Terkuat di 2025!

Gempa M 5,3 Guncang Bayah Banten, Getaran Terasa Hingga Jakarta

Pulau Doi Diguncang Gempa M6,0 pada Dini Hari BMKG: Tidak Ada Ancaman Tsunami, Warga Diminta Tetap Waspada

Gempa Dahsyat Guncang Asia Tenggara: Ribuan Korban dan Infrastruktur Hancur

Gempa bermagnitudo 7,1 mengguncang Tonga dan magnitudo 3,6 di Karo, Sumatera Utara

  • beranda
  • kontak
  • layanan
  • beriklan
  • privasi
  • perihal

©2021 wartakita media

  • Login
No Result
View All Result
  • 🏠
  • ALAM
  • WARTA
    • #CEKFAKTA
    • HIBURAN
    • HUKUM
    • OLAHRAGA
    • KESEHATAN
    • KEUANGAN
    • KULINER
    • NUSANTARA
    • PENDIDIKAN
    • GLOBAL
  • GAYA
  • MAKASSAR
  • SEPAK BOLA
  • TEKNOLOGI
  • OTOMOTIF
  • KONTAK

©2021 wartakita media

wartakita.id menggunakan cookies tanpa mengorbankan privasi pengunjung.