Wartakiya.id, MAKASSAR – Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Makassar melakukan berbagai persiapan terkait pembangunan infrastruktur ramah lingkungan yang dicanangkan bersama dengan Revitalising Informal Settlements and their Environments atau RISE.
Kepala Bidang Drainase dan Pengelolaan Sumber Daya Air Kota Makassar, Fuad Azis mengatakan, saat ini pihaknya tengah menggenjot indentifikasi masalah lahan di 6 lokasi di Kota Makassar.
“Sudah membuat tim untuk melakukan inventaris tanah yang kita lewati untuk pembangunan atau infrastruktur yang dilakukan oleh RISE,” ujarnya, Junat (18/10/2019).
Dukungan dari salah satu pengembang pun, kata dia, telah diperoleh. Ia menyebut, rencana infrastruktur RISE akan melewati lahan PT Summarecon yang sudah dibebaskan.
“Mendukung pemerintah karena (PT Summarecon) meminta surat untuk pengalihan penyerahan fasum fasos (ke pemerintah),” terang Fuad.
Ia menilai, kesiapan lahan dalam pembangunan infrastruktur ini cukup penting. Pasalnya bila lahan berpotensi sengketa maka pihak RISE akan menarik dananya dan pindah ke tempat lain.
“Kita meminta kepastian PT. Summarecon dan mereka sudah menyetujui,” imbuh Fuad.
Diketahui, infrastruktur itu ada rawa buatan, jalanan, saluran drainase. Lebarnya itu 3,5 meter. Kalau di dua lokasi ada 572 meter bujur sangkar, khusus perbatasan antara Caddika dengan Untia. Sementara lahan di Untia seluas 1270 meter persegi. (yad)