Kemarin (29/5) memasuki hari ke 13 masa tanggap darurat penanganan bencana erupsi Gunungapi Ibu di Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara. BNPB masih melakukan pendataan warga dan sarana terdampak.
Berdasarkan data yang dihimpun tim Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di lapangan, terdapat lima titik pengungsian. Di antaranya Gedung Serbaguna Desa Tongute Ternate Asal dengan rincian 959 jiwa, Lapangan Desa Gam Ici 417 jiwa, Gereja Desa Tongute Sungi terdapat 357 jiwa.
Dan, SMP 3 Desa Tongute Sungi berjumlah 42 jiwa dan Kantor Desa Tongute Sungi sebanyak 45 jiwa, serta 191 jiwa lainnya masih dalam pendataan terpilah. Sehingga total pengungsi hingga Rabu (29/5) pukul 17.00 WIT berjumlah 2.011 jiwa.
“Kerugian materil yang tercatat yaitu, sebanyak 3.883 hektar kebun kelapa, 866 hektare Kebun Pala, 208 hektar Lahan Cengkeh, dan 368 hektar Kebun Kakao,” Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangan, Kamis (30/5/2024).
Sementara itu, menurut dia, ketersediaan logistik dan peralatan yang ada di Gudang Logistik Posko Penanganan Darurat Bencana bertempat di Kantor PMI Halmahera Barat, masih tersedia bahan pangan dan non pangan. Bagi masyarakat yang ingin mendapatkan bantuan tersebut agar mengikuti mekanisme yang telah ditentukan.