Sabtu, 17 Mei 2025
  • beranda
  • kontak
  • layanan
  • beriklan
  • privasi
  • perihal
WartakitaID
  • 🏠
  • ALAM
  • WARTA
    • #CEKFAKTA
    • HIBURAN
    • HUKUM
    • OLAHRAGA
    • KESEHATAN
    • KEUANGAN
    • KULINER
    • NUSANTARA
    • PENDIDIKAN
    • GLOBAL
  • GAYA
  • MAKASSAR
  • SEPAK BOLA
  • TEKNOLOGI
  • OTOMOTIF
  • KONTAK
No Result
View All Result
WartakitaID
  • 🏠
  • ALAM
  • WARTA
    • #CEKFAKTA
    • HIBURAN
    • HUKUM
    • OLAHRAGA
    • KESEHATAN
    • KEUANGAN
    • KULINER
    • NUSANTARA
    • PENDIDIKAN
    • GLOBAL
  • GAYA
  • MAKASSAR
  • SEPAK BOLA
  • TEKNOLOGI
  • OTOMOTIF
  • KONTAK
No Result
View All Result
WartakitaID
No Result
View All Result
Home Warta Nasional

Trolls, Berita Palsu, dan Hoax

by Redaktur
29/01/2017
in Warta Nasional
Reading Time: 5 mins read
A A
Trolls, Berita Palsu, dan Hoax

Ilustrasi: istimewa

Suatu hari baginda Ali bin Abu Thalib menerima laporan dari salah seorang warganya. Beliau tidak langsung mempercayai informasi yang dibawanya. “Apakah engkau melihatnya sendiri?”, tanya Khalifah Ali memeriksa kembali. “Tidak, ya Amirulmukminin.” Jawab warga yang membawa informasi. “Sekalipun engkau melihatnya sendiri, namun tanpa seseorang yang menyaksikanmu melihat, informasimu tidak bisa kujadikan dasar mengambil keputusan, apalagi kamu hanya mendengarnya dari orang lain.” Kira-kira begitu gambaran kehati-hatian seorang Khalifah dalam menyaring informasi yang diterimanya.

Walau di masa sekarang kecanggihan kamera dan alat perekam bisa menggantikan saksi, data digital tetap tidak serta merta dapat dipercaya, editor multimedia berpengalaman mampu dengan mudah mengganti dan mengedit gambar diam atau bergerak.

#MayDay Bagaimana Digitalisasi Mengubah Nasib Buruh Indonesia: Antara Peluang dan Ancaman

Eropa Gelap Gulita: Misteri Blackout Terbesar di Era Modern

Indonesia Maju: Hukum sebagai Panglima, Pendidikan sebagai Fondasi

Ketika Istanbul Berguncang 6,2 SR saat perayaan Hari Anak

Trolls

Keburukan memang tidak pernah istirahat, kebaikan juga tidak boleh berhenti membaikkan. Meskipun ramainya hoax, rumor dan berita palsu membuat jengah mereka yang mengakrabi “trolls” di jaman mailing list, forum, bulletin board service masih mendominasi media bersosialisasi di internet.

Jengah melihat ‘trolls’ berevolusi menyesuaikan diri dengan format media sosial sekarang yang memungkinkan trolls memamah biak lebih cepat, lebih canggih, namun perangkat pintar bermain media sosial belum seluruhnya berada di tangan seseorang yang mau memintarkan diri. Ironisnya sebagian lain yang sepintar atau lebih pintar dari perangkatnya kadang lebih suka pintar sendiri, malah ada yang terdorong ikut membodohi.

Entah siapa netizen pertama yang menggunakan nama”Trolls” untuk menyebut posting topik diskusi atau komentar yang memancing amarah dan kebencian, nama yang diambil dari makhluk mitologi yang awalnya lucu, menyenangkan, namun menjadi monster jahat pemakan segala. Seperti kebencian yang memakan segala kebaikan, membuat apa atau siapa yang dibenci tak lagi memiliki sedikit pun kebaikan. Trolls monster mitologi akan kembali mungil, lucu, dan menyenangkan hanya jika diabaikan, berhenti mengajaknya main.

Dalam membuat topik diskusi dan komentar yang menyulut kemarahan dan kebencian, para Trolls bekerja sendiri-sendiri, mereka adalah individu-individu yang menikmati sudut pandang dari atas helikopter melihat orang lain sebagai pion, menikmati pertempuran yang dipicu olehnya dari atas, memberi amunisi pada semua kubu baik berupa motivasi kebencian atau peluru.

Asal kecanduannya pada permusuhan, kebencian, dan kepuasannya terpenuhi, para trolls tidak peduli perbuatannya bisa mengakibatkan keutuhan sebuah keluarga, komunitas, bahkan bangsa tercabik. Tidak cukup dengan satu-dua kali, para Trolls akan terus mencari korban-korban lain yang mudah dipancing kebencian dan amarahnya. Trolls adalah sebutan untuk pelaku sebuah aktifitas buruk dengan data dan informasi.

Berita Palsu

Melihat ilustrasi di atas, berita palsu hanya salah satu dari banyak saluran limbah kotoran yang coba dibendung dengan kaidah jurnalistik dan kode etik profesi jurnalis.

Di era media sosial dan internet, setiap pengguna media sosial bisa dan tak ada yang melarang membuat dan menyebar berita, walau belum memenuhi kaidah jurnalistik untuk disebut berita. Konsekuensi hukum untuk yang membuat dan menyebarkan berita palsu tentu ada, namun tidak mendadak bisa menyelesaikan akibat yang ditimbulkan. Menangkap pembakar hutan tidak langsung membuat hutan kembali rimbun.

Saluran limbah ilustrasi di atas bukan hanya untuk para pengguna internet (netizen) atau pewarta warga, media utama dan besar pun diam-diam atau terang-terangan kadang menggunakan salah satu saluran limbah di atas. Tanpa diminta, para trolls individu akan memanfaatkan setiap saluran limbah di atas untuk kepuasannya pribadi.

Rumus tidak terpengaruh berita palsu dan saluran limbah lainnya, baik yang dibingkai dengan kaidah ilmiah, atau yang dibingkai dengan gaya menulis rayuan pulau kelapa ala sastra melayu, sebenarnya amat mudah. Sama dengan cara menghadapi trolls, abaikan. Semua saluran limbah di atas bentuk evolusi trolls menjadi lebih canggih, terorganisir dengan target membentuk opini yang terukur.

Ketika tak ada lagi yang dapat dipercaya, hati nurani akan bersuara, kembali ke diri masing-masing. Semua keterpihakan yang disusupkan dalam saluran limbah pasti memihak seseorang atau sesuatu, maka tidak ada alasan lagi untuk tidak memihak diri sendiri.

Hoax

Menurut Nares, hoax berasal dari kata “Hocus”, yang berarti menipu. Hocus sendiri merupakan mantra sulap yang merupakan kependekan dari “Hocus Pocus”, atau menipu. Juga bisa dianggap seperti bunyi yang dikeluarkan seseorang saat ‘muntah’, setali tiga uang dengan berita palsu. Konten hoax biasanya berisi sesuatu yang bombastis, heboh, luar biasa ajaib, atau luar biasa buruk.

Tak hanya para trolls yang suka memanfaatkan hoax, media utama dan pewarta warga tak jarang terjebak dengan hoax karena unsur ‘kejadian luar biasa’ yang menjadi konten utama setiap hoax. Apa lagi era media digital kompetisi siapa paling cepat memuat, kadang mengalahkan kaidah jurnalistik, siapa yang paling akurat.

Tutup Mata, Tutup Mulut dan Tutup Kuping

Resep paling ampuh menghadapi trolls, berita palsu dan hoax, utamanya pada setiap perlehatan politik seperti pemilihan umum, membuat media independen (pewarta warga dan netizen) maupun media utama sulit tak menjadi partisan, minimal simpatisan, termasuk media kami sendiri, wartakita.

Media yang menjadi partisan berarti: pembaca, pendengar dan penonton hanya akan disodorkan informasi dan berita yang mereka ingin diketahui, menyembunyikan apa yang tak ingin diketahui.

Tutup mata, mulut dan kuping, kembali ke hati nurani dan pikiran masing-masing, lakukan studi dari data dan informasi yang dicari sendiri. Miliki minimal dua atau tiga konfirmasi untuk setiap data dan informasi, buang kecenderungan hanya ingin mengetahui apa yang disukai, lalu tentukan pilihan, jangan lupa berdoa.

Tags: Redaksianawartakita
Share6Tweet4Send
Diskon Referral 20% Cloud Professional Hostinger Diskon Referral 20% Cloud Professional Hostinger Diskon Referral 20% Cloud Professional Hostinger

ARTIKEL TERKAIT

Heboh Pulsa dan Token Kena Pajak Mulai Februari, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Utang Jatuh Tempo di Era Jokowi Naik Signifikan, Era Prabowo Hadapi Tantangan Besar

11/06/2024
Bulan Dirgantara, Tiga Shukoi Atraksi di Langit Makassar

Bulan Dirgantara, Tiga Shukoi Atraksi di Langit Makassar

22/04/2017
Kementerian ATR/BPN Bantu Penyusunan RDTR 68 Pemda se-Indonesia

Kementerian ATR/BPN Bantu Penyusunan RDTR 68 Pemda se-Indonesia

11/01/2024
lagu indonesia raya berkumandang

Lagu Indonesia Raya Berkumandang

17/08/2016
Next Post
TSM Menggelar Wedding Exhibition Pertama di 2017

TSM Menggelar Wedding Exhibition Pertama di 2017

Taktik Parkir Bis Maurinho Ketemu Terminal, MU 0 – 0 Hull City

Taktik Parkir Bis Maurinho Ketemu Terminal, MU 0 - 0 Hull City

Satgas Kizi TNI Konga XX-M Monusco Kongo

Satgas Kizi TNI Konga XX-M Monusco Kongo

Cuaca Ekstrem

Cuaca Ekstrem

TERPOPULER-SEPEKAN

  • 10 Model Rambut Pria yang Cocok Untuk Menutupi Pipi Chubby 💈✂️

    10 Model Rambut Pria yang Cocok Untuk Menutupi Pipi Chubby 💈✂️

    2008 shares
    Share 803 Tweet 502
  • Spesifikasi Rekomendasi PC untuk Main Minecraft Java Edition

    1262 shares
    Share 505 Tweet 316
  • Smoothing dan Coloring Bersamaan Bisa Merusak Rambut?

    3121 shares
    Share 1248 Tweet 780
  • Trend Model Rambut Pria 2023

    1973 shares
    Share 789 Tweet 493
  • 10 Parfum Pria Terbaik 2024: Aroma Elegan untuk Pria Percaya Diri

    1036 shares
    Share 414 Tweet 259
  • Cara Mendapatkan YouTube Music Premium Tanpa Berlangganan

    893 shares
    Share 357 Tweet 223
  • Mengenali Jenis Rambut Dan Cara Merawatnya

    466 shares
    Share 186 Tweet 117
  • 5 Rekomendasi Potongan Rambut Pria saat Melamar Kerja, Rapi, Simpel dan Stylish

    307 shares
    Share 123 Tweet 77
  • Tips Praktis Mengatasi Android TV Lemot: Bikin Nonton Makin Lancar

    670 shares
    Share 268 Tweet 168
  • 10 Gadget Tercanggih 2024 dan Prediksi Seru untuk 2025

    1506 shares
    Share 602 Tweet 377

WARTA-TERKINI

Bill Gates Kunjungi Indonesia: Dorong Transformasi Kesehatan dan Digitalisasi Nasional
Viral

Bill Gates Kunjungi Indonesia: Dorong Transformasi Kesehatan dan Digitalisasi Nasional

08/05/2025

Bill Gates bertemu Presiden Prabowo di Jakarta, membahas kolaborasi dalam pengembangan vaksin TB, nutrisi ibu hamil, dan transformasi digital Indonesia.

Read moreDetails

#MayDay Bagaimana Digitalisasi Mengubah Nasib Buruh Indonesia: Antara Peluang dan Ancaman

Eropa Gelap Gulita: Misteri Blackout Terbesar di Era Modern

Liverpool Juara Premier League 2025: Era Baru Dimulai di Anfield

Indonesia Maju: Hukum sebagai Panglima, Pendidikan sebagai Fondasi

Paus Fransiskus, “World’s Parish Priest”, Wafat

Menelisik Kesalehan Tanpa Pondasi, Ketika Iman Jadi Ilusi Moral

Anniversary ke-12, Gereja YHS TJB Rayakan Paskah Penuh Suka Cita

Asyik, Long Weekend Paskah 18-20 April 2025! Ini Jadwal Libur Nasionalnya

Forum Walikota Senior Resmi Dibentuk, Buah Dari Temu Alumni Dewan APEKSI di Bandung

Fore Coffee Catatkan Sejarah: IPO Perdana di BEI, Oversubscribe 200 Kali

LINGKUNGAN-HIDUP

Ketika Istanbul Berguncang 6,2 SR saat perayaan Hari Anak
Alam dan Lingkungan Hidup

Ketika Istanbul Berguncang 6,2 SR saat perayaan Hari Anak

24/04/2025

Gempa magnitudo 6,2 mengguncang Istanbul saat Hari Anak Nasional. Lebih dari 150 orang terluka, namun tidak ada WNI yang menjadi...

Read moreDetails

Gempa M 5,6 Guncang Sukabumi, Getaran Terasa Hingga Jakarta Utara, Bandung dan Purwokerto

Siklon Tropis Errol Menggila di Selatan NTT, Tapi Bukan yang Terkuat di 2025!

Gempa M 5,3 Guncang Bayah Banten, Getaran Terasa Hingga Jakarta

Pulau Doi Diguncang Gempa M6,0 pada Dini Hari BMKG: Tidak Ada Ancaman Tsunami, Warga Diminta Tetap Waspada

Gempa Dahsyat Guncang Asia Tenggara: Ribuan Korban dan Infrastruktur Hancur

Gempa bermagnitudo 7,1 mengguncang Tonga dan magnitudo 3,6 di Karo, Sumatera Utara

  • beranda
  • kontak
  • layanan
  • beriklan
  • privasi
  • perihal

©2021 wartakita media

  • Login
No Result
View All Result
  • 🏠
  • ALAM
  • WARTA
    • #CEKFAKTA
    • HIBURAN
    • HUKUM
    • OLAHRAGA
    • KESEHATAN
    • KEUANGAN
    • KULINER
    • NUSANTARA
    • PENDIDIKAN
    • GLOBAL
  • GAYA
  • MAKASSAR
  • SEPAK BOLA
  • TEKNOLOGI
  • OTOMOTIF
  • KONTAK

©2021 wartakita media

wartakita.id menggunakan cookies tanpa mengorbankan privasi pengunjung.