JAKARTA – Semua jenis alat tansportasi menuntut kewaspadaan pengemudi, supir bus atau truk yang tertidur saat mengemudikan bus atau mobil kerap bberujung kecelakaan fatal.
Baru-baru ini viral pilot dan kopilot maskapai penerbangan Batik Air, tertidur selama 28 menit selama penerbangan dari Kendari ke Jakarta.
Di banyak negara, kondisi pilot tertidur saat menerbangkan pesawat juga kerap dijumpai.
Dilansir dari India News18, Senin (11/3/2024), saat seorang pilot membutuhkan sejenak atau microsleep, biasanya pesawat akan dialihkan ke mode autopilot dahulu, yang memungkinkannya untuk terbang sendiri berdasarkan instruksi yang telah diprogram sebelumnya.
Namun, apakah pilot diperbolehkan untuk tidur selama penerbangan? Pilot biasanya diizinkan untuk beristirahat selama penerbangan jarak jauh, dan kadang-kadang bahkan pada penerbangan jarak pendek jika kelelahan mulai terasa. Namun, aturan yang ketat ditegakkan, dan kontrol lalu lintas udara tetap melakukan pengawasan terus menerus terhadap pesawat.
Mode autopilot adalah fitur standar pada pesawat modern dan diaktifkan ketika kondisi tertentu terpenuhi. Setelah mencapai ketinggian tertentu setelah lepas landas dan saat cuaca baik, pilot biasanya mengaktifkan autopilot.
Saat mode ini aktif, pilot mengawasi pergerakan pesawat sementara autopilot mengendalikan pesawat. Sistem komputer bertanggung jawab untuk membimbing pesawat ke tujuannya, sehingga dalam situasi seperti itu, pilot mungkin akan tidur sebentar atau bahkan tertidur pulas selama penerbangan jarak jauh.
Sangat penting untuk mematikan autopilot sebelum mencapai bandara tujuan. Jika pilot lupa melakukannya, alarm peringatan yang keras akan berbunyi di kokpit. Alarm ini dirancang untuk memperingatkan pilot bahwa pesawat telah melampaui titik tujuan. Selain itu, pengatur lalu lintas udara akan mengirimkan peringatan berulang kali.
Ketika pilot atau kopilot mendengar bunyi alarm, mereka segera mengambil alih kendali atas pesawat. Hal ini sangat penting karena memberikan instruksi yang salah dalam mode autopilot dapat menyebabkan pesawat tersesat dan menjadi berbahaya.
Pengamat penerbangan Gerry Soejatman juga mengungkapkan, pilot atau kopilot yang tertidur saat fase cruising merupakan hal yang biasa dilakukan, tetapi harus bergiliran antara pilot dan kopilot. Microsleep atau tidur dalam waktu singkat menurutnya sangat berguna ketika sedang letih.
Kemarin yangg terjadi, pilot dan kopilot tidur dalam waktu yang bersamaan, hingga menyyebabkan pesawat keluar jalur seblum mereka terbangun dan mengembalikan pesawat ke jalurnya.