Wartakita.id, MAKASSAR – Calon Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan “Danny” Pomanto melakukan kampanye dialogis di jalan Badak,Kelurahan Mamajang Luar Kecamatan Mamajang. Ditempat itu Danny sapaan akrabnya mengaku merasa bernostalgia karena lokasi kampanye tidak jauh dari kediamannya.
“Disini banyak teman kecil saya waktu SD dan SMP yah sekitar umur saya 14 tahun waktu itu. Disiang hari ini meski panas terik, warga disini tetap setia menunggu. Alhamdulilah semua tetap semangat untuk “Adama”.” ungkap Danny Pomanto disertai teriakan hidup nomor satu, Adama pasti menang, Rabu 7 Oktober 2020.
Danny Pomanto menuturkan bahwa pasangan Danny-Fatma (Adama) hanya berharap dari kepercayaan rakyat dan ridho dari sang pencipta, prihal dirinya bertarung kembali di Pilkada Makassar 2020 ini.
“Pasangan Adama tidak punya dekkeng, hanya rakyat yang jadi dekkeng, dan Insya Allah kami selalu berserah kepada Allah SWT Ingatki pilih nomor satu.” ungkapnya.
Sementara itu salah satu ketua RW, Radja, mengaku bahwa diera kepemimpinan Danny Pomanto di Makassar beberapa tahun lalu, RT/RW lebih bermartabat dan bisa dibilang hanya Danny-lah yang selalu memperhatikan nasib para RT/RW-nya.
Karena itu dia mengaku sangat resah dengan nasib RT/RW sekarang ini, yakni setelah Danny Pomanto tidak menjabat lagi. Olehnya ia berharap warga jangan salah pilih pada 9 desember mendatang. Bahwa kiranya warga Mamajang satukan tekad dukung pasangan Adama.
“Kami ingin curhat soal insentif RT/RW pak, kenapa sekarang selalu terlambat dan RT/RW kurang dihargai. Dijamannya Pak Danny sebagai wali kota ada BPJS- nya dan hingga sekarang dinikmati oleh RT/RW, Insentif juga tidak pernH terlambat.”ujar Ketua RW 03 Mamajang Luar ini.
Menanggapi hal itu Danny langsung merespon lalu menjelaskan bahwa RTRW adalah ujung tombak dari sebuah wilayah. Jika RT/RW punya kinerja baik maka semangat mereka harus tetap dijaga pula.
Persoalan insentif para RTRW semua ada hitung-hitungannya dan tidak boleh asal-asalan menjalankan progam, seperti RT/RW insentif dinaikkan jika PAD juga naik. Jadi semua ada kesinambungan.
“RT/RW dalam mengabdi di kota ini harus diperhatikan semangatnya, bagaimna insentifnya dan perlu diperhatikan BPJS nya. Maka saya hanya bisa bilang Tungguma!”jelasnya. (*)