Wartakita.id – Makassar. Sejumlah pengemudi becak motor (bentor) dan supir pete-pete (angkutan kota) berunjuk rasa di Jalan Urip Sumoharjo Makassar, Rabu (1/11/2017).
Aksi tersebut diwarnai razia angkutan online tak hanya meresahkan para pengemudi angkutan online, tetapi juga merugikan pengguna jalan lainnya karena terjebak macet hingga sepanjang 5 kilometer.
Tak hanya pengemudi online, massa konvoi juga menswiping pengemudi bentor yang membawa penumpang untuk menurunkan penumpangnya dan memaksa bergabung untuk konvoi.
Razia tersebut memakan korban luka akibat lemparan batu yang menyasar ke wajah pengendara dan kaca mobil.
Seorang pengguna jasa angkutan bentor yang dipaksa turun oleh peserta demo, menyayangkan unjuk rasa yang berujung dengan jatuhnya korban akibat lemparan batu.
“Memang haknya untuk demo atau unjuk rasa, tapi jangan mengganggu pengguna jalan lain. Rejeki sudah diatur Tuhan, ada ojek atau taksi online atau tidak, rejeki sudah ditentukan dan tergantung upaya masing-masing.” yang berlalu sebelum sempat kami minta identitasnya.