Kafein yang merupakan kandungan utama kopi, senyawa kimia alkaloid yang dikenal sebagai trimetilsantin dengan rumus molekul C8H10N4O2. Jumlah kandungan kafein dalam kopi sekitar 1-1,5%, pada teh antara 1% hingga 4,8%.
Manfaat dan juga risiko para peminum kopi dan teh berasal dari kandungan kafein. Dalam tubuh manusia, kafein akan mengambil alih reseptor adenosin dalam sel syaraf yang memacu produksi hormon adrenalin yang menyaingi fungsi adenosin, senyawa dalam sel otak yang bisa membuat orang cepat tertidur.
Dalam dunia medis, kafein sering digunakan sebagai perangsang kerja jantung dan meningkatkan produksi urin. Dalam dosis yang rendah kafein dapat berfungsi sebagai bahan pembangkit stamina dan penghilang rasa sakit.
Kafein membalikkan semua kerja adenosin sehingga tubuh tidak lagi mengantuk, muncul perasaan segar, sedikit gembira, mata terbuka lebar, jantung berdetak lebih kencang, tekanan darah naik, otot-otot berkontraksi dan hati akan melepas gula ke aliran darah yang akan membentuk energi ekstra.
Itulah sebabnya semua jenis minuman pembangkit stamina umumnya mengandung kafein sebagai bahan utamanya.
Berikut ada 10 fakta tentang minuman kopi yang dirangkum dari berbagai sumber.
1. Kafein bisa membunuh.
Bila meminumnya berlebihan, seperti meminum air mineral.
2. Kopi mengandung antioksidan.
Antioksidan yang berfungsi menghambat dan bahkan menangkal proses oksidasi dengan cara menetralisir radikal bebas. Studi membuktikan bahwa kita bisa mendapatkan antioksidan dari kopi, cukup satu atau dua cangkir kopi sehari, sudah bermanfaat. Jika tidak suka kopi, bisa coba teh hitam.
3. Kafein meningkatkan gairah seks perempuan
Ini baru terbukti pada tikus percobaan. Menurut ilmuwan, pada manusia kopi dapat meningkatkan pengalaman seksual namun hanya pada mereka yang tidak maniak kopi. Baca: Seks dan Pengaruhnya Pada Otak Manusia
4. Kafein mengurangi rasa sakit
Dosis sedang kopi, setara dengan dua cangkir kopi, mampu meredakan rasa sakit di otot setelah olah raga, demikian menurut sebuah studi kecil. Tapi lagi-lagi ini hanya berlaku buat mereka yang bukan pecandu kopi.
5. Kafein bisa bikin kita begadang
Buat yang ingin melek semalaman akan terbantu dengan kopi. Yang tidak, sebaiknya meminum kopi enam jam sebelum jam tidur agar tidak terganggu jam istirahatnya.
6. Kopi bebas kafein tetap mengandung kafein
Walaupun istilahnya dekafein, alias bebas kafein, tetap saja kopi tersebut mengandung kafein. Kalau kita minum 10 cangkir kopi dekafein, sama saja dengan minum satu-dua cangkir kopi kafein.
7. Kopi bebas kafein dengan menggunakan bahan kimia
Untuk mengurangi kadar kafein pada kopi dekafein, digunakan bahan kimia bernama methylene chloride.
8. Bukan kafein atau patah hati sumber rasa pahit kopi
Banyak orang mengira, makin pahit rasa kopi, makin banyak kandungan kafeinnya. Tidak, sebab kafein bukanlah komponen yang rasanya pahit.
9. Kopi yang bagus tergantung pada pembakaran dan peracikannya
Jika ingin kopi bercitarasa nikmat, maka yang paling menentukan adalah proses pembakaran dan racikannya. Selama pembakaran, minyak yang tersimpan dalam biji kopi akan keluar. Makin banyak minyak ini keluar, makin kuat rasa kopinya. Munculnya kandungan kafein tergantung pada lamanya air berada di bagian dasar. Pembakaran yang makin lama juga menghasilkan kafein makin banyak.
10. Kopi ditemukan oleh kambing
Satu milenium silam, di pegunungan Afrika, sekawanan kambing terjaga semalaman setelah makan biji kopi merah. Sang penggembala memeriksa kenapa itu terjadi dan menemukan bahwa penyebabnya adalah kopi.
Awal mengenal kopi, masyarakat Afrika tidak meminumnya, tapi dibuat menjadi kudapan. Biji-biji kopi dibungkus dengan lemak hewan sebesar bola ping pong. Belakangan baru ditemukan pengolahan selanjutnya dengan disangrai dan disteam atau direbus menjadi minuman kopi yang kita kenal sekarang.