MAKASSAR – Hujan dengan intensitas tinggi sejak Senin (12/1/2024) membuat sejumlah wilayah di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), terendam air.
Lokasi paling parah dan sudah menjadi langganan banjir yakni di kawasan Blok 10 dan Blok 8 Perumnas Antang, Kecamatan Manggala, Kota Makassar, Sulsel.
Di lokasi itu sudah ada ratusan warga mengungsi lantaran rumahnya terendam air dengan tinggi sekitar 60 sentimeter.
Selain merendam rumah-rumah warga, air juga merendam fasilitas pendidikan termasuk Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 19 Makassar.
Akibatnya, kegiatan belajar mengajar (KBM) dialihkan ke daring lantaran belasan ruang kelas terendam air. Diketahui sekolah ini sudah menjadi langganan banjir setiap musim penghujan tiba.
Wakil Kepala Sekolah (Wakasek) Bidang Kesiswaan SMAN 19 Makassar Sultan Arifuddin mengatakan, total ada 14 kelas yang terendam air.
“Sejak hari Rabu siswa kita arahkan ke pembelajaran daring. Kelas yang terendam itu ada 14 kelas, termasuk lab,” kata Sultan, Jumat (19/1/2024).
Kata Sultan, tidak menutup kemungkinan proses belajar mengajar terhambat lantaran sejumlah fasilitas sekolah terendam air.
“Sekarang kondisinya menjelang ujian, anak-anak butuh pembelajaran ekstra. Jujur, kalau kita bicara (pembelajaran) daring kan tidak terlalu efektif. Kita butuh tatap muka,” ungkapnya.
Sultan merasa sangat miris dengan kondisi sekolah yang menampung sebanyak 600 siswa itu, apalagi selalu menjadi langganan banjir.
Ia berharap masalah soal banjir ini menjadi perhatian pemerintah.
“Banjirnya ini setiap tahun, harapan kami soal ini banyak. Butuh perhatian, ini kota metro, kok masih ada sekolah negeri yang kondisinya seperti ini. Bukan tidak ada bantuan, tapi sangat minim, yang bisa menyelesaikan itu hanya pemerintah,” tandasnya.
Secara elevasi, wilayah Antang kecamatan Manggala kota Makassar memang lebih rendah dari tempat lain.
Balang Tonjong (Situ, danau kecil buatan untuk resapan air) yang menjadi penampungan sementara aliran air hujan sering kali meluap, menerima kiriman air dari wilayah yang lebih tinggi.