Penulis buku legendaris Rich Dad Poor Dad, Robert Kiyosaki, dilaporkan telah merealisasikan sebagian besar aset Bitcoin miliknya senilai miliaran rupiah. Keputusan ini diambil untuk mengalihkan dana ke aset bisnis yang diyakini memberikan keuntungan lebih stabil dan potensi pendapatan pasif.
Menurut laporan dari Trading View, Kiyosaki menjual Bitcoin senilai sekitar 2,25 juta dolar AS, yang jika dikonversi dengan kurs Rp16.671 per dolar AS, mencapai angka kurang lebih Rp37,5 miliar. Transaksi ini dilakukan saat harga Bitcoin berada di kisaran 90.000 dolar AS per koin.
Kiyosaki mengungkapkan melalui akun X pribadinya bahwa ia membeli Bitcoin tersebut beberapa tahun lalu dengan harga sekitar 6.000 dolar AS per koin. Penjualan ini merupakan langkah strategis untuk mengkonversi keuntungan ‘di atas kertas’ menjadi pendapatan yang lebih pasti.
Alokasi Dana ke Sektor Bisnis
Dana hasil penjualan Bitcoin senilai 2,25 juta dolar AS tersebut segera dialokasikan Kiyosaki untuk dua jenis investasi bisnis. Pertama, ia membeli dua pusat bedah (surgical centers), dan kedua, berinvestasi pada bisnis periklanan papan reklame (billboard advertising).
Kiyosaki memproyeksikan kedua investasi bisnis barunya ini akan menghasilkan arus kas positif. Ia memperkirakan pendapatan bulanan mencapai sekitar 27.500 dolar AS, atau setara Rp458,4 juta, yang akan mulai terealisasi pada Februari mendatang. Yang lebih menarik, pendapatan ini diklaim bebas pajak.
Pendapatan tambahan ini akan memperkuat posisi arus kas Kiyosaki yang sebelumnya sudah positif dari bisnis real estatnya. Dengan tambahan ini, total bantalan arus kas bulanannya diperkirakan mencapai ratusan ribu dolar AS.
Sentimen Pasar dan Pesan Kiyosaki
Langkah Kiyosaki ini terjadi di tengah fluktuasi harga Bitcoin yang cukup signifikan. Pada periode yang sama, harga Bitcoin sempat mengalami penurunan hingga kisaran 80.000 dolar AS. Para pelaku pasar seringkali mengamati pergerakan tokoh-tokoh besar untuk mendapatkan sinyal sentimen pasar.
Keputusan Kiyosaki menjual sebagian Bitcoin-nya memecah pandangan pasar. Sebagian investor terlihat melakukan aksi ambil untung, sementara yang lain justru memanfaatkan penurunan harga untuk membeli. Pesan utama yang ingin disampaikan Kiyosaki adalah pentingnya mengubah keuntungan menjadi pendapatan riil terlebih dahulu.
Meskipun demikian, Kiyosaki menegaskan bahwa optimisme terhadap Bitcoin tidak luntur. Ia masih percaya pada potensi kenaikan harga jangka panjang dan bahkan berencana untuk kembali mengakumulasi aset kripto setelah arus kas dari bisnisnya semakin kuat. Ia menyebutkan masih sangat optimis dan akan memperoleh lebih banyak Bitcoin di masa depan melalui arus kas positif yang dimilikinya.
Implikasi dan Fleksibilitas Investasi
Laporan menunjukkan bahwa Kiyosaki tetap memperkirakan harga Bitcoin akan melonjak tinggi di masa depan. Target bullish yang ia tetapkan sebelumnya masih dipegang teguh. Namun, strategi menjual sebagian aset sambil mempertahankan sisanya memberikan dua sinyal penting: keyakinan pada potensi masa depan sekaligus preferensi terhadap stabilitas pendapatan saat ini.
Bagi sebagian investor, langkah ini bisa dianggap sebagai strategi yang hati-hati. Namun, bagi yang lain, ini adalah bentuk manajemen aset yang cerdas. Kiyosaki melihat bisnis baru ini sebagai ‘kendaraan pendapatan’ yang dapat diandalkan.
Perlu dicatat bahwa klaim pendapatan bebas pajak sangat bergantung pada struktur dan lokasi operasional bisnis tersebut. Aturan perpajakan bervariasi di setiap negara dan bentuk badan hukum bisnis, sehingga hasil ‘bebas pajak’ mungkin tidak berlaku universal bagi semua investor.
Reaksi Terukur di Pasar Kripto
Beberapa pengamat pasar melihat tindakan Kiyosaki sebagai langkah penyeimbangan portofolio yang rutin. Namun, tak sedikit pula yang menganggapnya sebagai berita yang berpotensi memengaruhi sentimen pasar dalam jangka pendek. Belum jelas apakah penjualan sebesar ini oleh figur publik akan memberikan dampak permanen pada harga Bitcoin.
Harga Bitcoin dipengaruhi oleh berbagai faktor, mulai dari data makroekonomi, sinyal regulasi, pergerakan investor besar (whale), hingga sentimen pasar secara keseluruhan. Kiyosaki tidak mengubah pendiriannya yang bullish terhadap Bitcoin. Ia hanya cerdik mengonversi sebagian keuntungan kripto menjadi aset yang memberikan pembayaran rutin, sekaligus membangun fondasi untuk kembali berinvestasi lebih banyak pada aset kripto di masa depan.
—
Artikel tech repiw.com untuk pembaca wartakita.id





















