Wartakita.id, BONE – Fasilitas sekolah salah satu penunjang bagi siswa(i) dalam melakukan proses belajar mengajar yang baik. Tapi tidak semua siswa bisa merasakan fasiltas baik, apalagi yang berada di kabupaten atau desa terpencil.
Salah satunya, Sekolah Dasar (SD) Madrasah Ibtidaiyah Ulul Asmi yang berada di Dusun Pangi-Pangi, Desa Ponre-Ponre Kecamatan, Libureng Kabupaten Bone. Kondisinya sangat tidak layak digunakan sebagai tempat proses belajar siswa.
Bagaimana tidak, sekolah ini tampak seperti kandang kambing. Nampak, atap dan dinding yang berlubang. Serta meja dan kursi yang tampak rapuh.
Ketua Yayasan Sekolah Madrasah Ibtidaiyah Ulul Asmi, Amiluddin mengatakan sekolah tersebut dibangun sejak tujuh tahun lalu. Tidak hanya itu sebagian tanah diberikan atas belas kasih warga sekitar.
” Jadi, tujuh tahun lalu itu madrasah ini bisa terbangun dengan cara kami membeli tanah 4 meter persegi. Dan kami juga diberikan oleh warga,” ucapnya, saat wartakita.id berkunjung di Sekolahnya, Senin (6/2/17).
Di Madrasah tersebut terdapat 35 siswa (i). Ditempatkan dalam satu gedung yang terbagi menjadi 5 kelas.
Amiluddin bercerita, proses belajar mengajar pada awalnya hanya menggunakan arang untuk dipakai menuliskan dipapan rulis putih. ” Itu kami lakukan selama setahun. Tapi, Alhmdulillah tahun kedua dana bos masuk dan kami terima enam juta pertahun,” ungkapnya.
Meskipun dana bos itu jauh dari cukup untuk memenuhi kebutuhan siswa dan guru di Madrasah tersebut. Namun, semangat para siswa dan guru tidak surut serta bisa bertahan hingga sekarang.
Proses belajar mengajar SD Madrasah Ibtidaiyah Ulul Asmi yang berada di Dusun Pangi-Pangi, Desa Ponre-Ponre Kecamatan, Libureng Kabupaten Bone. Wartakita/Herwin GunadiSementara, Salah satu guru Madrasah Ibtiyah Ulul Asmi, Hajrawati menambahkan yayasan ini dibangun pada bulan 11 tahun 2009.
“Semenjak telah dibangun, disini hanya ada 3 guru dan 1 kepala sekolah. Itupun sukarelawan saja,” pungkasnya.
Pihaknya pun berharap agar bisa mendapat bantuan yang layak dari pihak-pihak terkait. Sehingga bisa meningkatkan mutu kualitas proses belajar mengajar serta menciptakan hasil didikan yang berkualitas.
“Dan memiliki daya saing yangbtidak kalah dengan sekolah atau madrasah yang berada dikota,” harapnya.