GORONTALO – Telkomsel dan ZTE telah meluncurkan solusi komunikasi jarak jauh MarineMobile untuk membantu nelayan mengatasi tantangan operasional. Hal ini termasuk menyediakan akses prakiraan cuaca, menentukan lokasi penangkapan ikan yang optimal, pelacakan GPS, dan akses real-time ke pembeli ikan langsung.
Peningkatan kualitas dan perluasan jaringan broadband Telkomsel di wilayah maritim Gorontalo, dengan menggunakan perangkat 5G ZTE berteknologi Active Antenna, telah memperluas jangkauan jaringan hingga 72 km untuk 2G GSM, 69 km untuk 4G/ LTE, dan 60 km untuk 5G di perairan terbuka.
Berkat kolaborasi Telkomsel dan ZTE dalam peningkatan jaringan broadband di wilayah pesisir kecamatan Batudaa Pantai, volume tangkapan ikan meningkat sebesar 11% hingga mencapai total 9.070 ton pada kuartal II-2023 dibandingkan kuartal II-2023. tahun sebelumnya.
Kelanjutan Kolaborasi Strategis Telkomsel dan ZTE dalam Implementasi 5G
Telkomsel, bekerja sama dengan ZTE Corporation, meluncurkan MarineMobile, solusi komunikasi seluler jarak jauh yang bertujuan membantu nelayan mengatasi tantangan operasional yang sering mereka hadapi bertemu. Solusi ini memberikan akses prakiraan cuaca, penentuan lokasi penangkapan ikan yang optimal, pelacakan GPS, dan akses real-time untuk mengarahkan pembeli ikan ke pasar.
Pengenalan solusi MarineMobile merupakan kelanjutan dari komitmen kolaborasi kedua perusahaan, seperti yang diumumkan pada Mobile World Congress (MWC) 2023 di Barcelona pada 27 Februari. Kolaborasi tersebut berfokus pada pengujian peningkatan kemampuan jaringan 5G berbasis 2,3 GHz. pita frekuensi, yang bertujuan untuk memperluas jangkauan layanan broadband untuk wilayah maritim.
Nugroho, Chief Technology Officer Telkomsel menyatakan, “Menurut data Kementerian Kelautan dan Perikanan pada Pada tahun 2022, potensi sumber daya perikanan di 11 Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara (WPPNRI) diperkirakan sekitar 12,01 juta ton per tahun. Sejalan dengan semangat Indonesia yang menginspirasi Telkomsel untuk menjembatani bangsa dan mendorong kemajuan melalui ketersediaan infrastruktur jaringan broadband mutakhir, kolaborasi strategis antara Telkomsel dan ZTE merupakan upaya bersama untuk mewujudkan potensi maritim Indonesia melalui menerapkan teknologi 5G yang inovatif, dimulai dari wilayah Gorontalo. Dengan bersinergi dengan para pemangku kepentingan untuk memajukan peta jalan transformasi digital nasional, kami bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan bagi Indonesia.”,
Pada Februari 2023, Telkomsel dan ZTE memulai kolaborasi uji coba penggunaan jaringan 5G untuk memenuhi kebutuhan konektivitas digital wilayah maritim Indonesia. Uji coba tersebut kemudian mendorong diperkenalkannya solusi MarineMobile, yang mengintegrasikan teknologi Massive MIMO dan fitur cakupan Ultra 5G.
Produk ini memanfaatkan ZTE i5GC, yang dirancang khusus untuk kebutuhan industri, dikenal dengan prinsip desain yang ramah pengguna, desain ringkas, dan implementasi konektivitas 5G yang disederhanakan. Perangkat ini juga memiliki dukungan backhaul jaringan yang fleksibel dan dapat memberikan latensi rendah dan throughput tinggi hingga 250 Mbps.
Richard Liang, President Director of ZTE Indonesia, mengatakan, “Di tengah lanskap konektivitas maritim yang terus berkembang, ZTE sangat senang dapat bermitra dengan Telkomsel untuk memperkenalkan solusi MarineMobile. Di tengah berbagai pilihan yang tersedia, solusi ini membantu nelayan dalam berkomunikasi tanpa hambatan, bahkan di lingkungan maritim yang paling menantang sekalipun. Kami menyadari bahwa peran teknologi tidak hanya mencakup konektivitas, tetapi juga mencakup perlindungan dan peningkatan efisiensi secara keseluruhan. Upaya kolaborasi kami dengan Telkomsel melalui solusi MarineMobile bertujuan untuk memberdayakan nelayan dalam mengambil keputusan, menyederhanakan tugas, dan mengoptimalkan produktivitas. Oleh karena itu, menciptakan perjalanan transformatif tidak hanya memastikan setiap ekspedisi menjadi lebih aman dan cerdas, namun pada akhirnya lebih produktif.”
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2020, Provinsi Gorontalo merupakan salah satu wilayah maritim yang berpotensi signifikan di Indonesia, dengan sumber daya laut berjumlah 115.812 ton senilai Rp 2,643 miliar per tahun (lebih dari USD 160k) dari berbagai jenis ikan, termasuk tuna, cakalang, makarel, udang, dan produk lainnya. Hasil kerjasama Telkomsel dan ZTE dalam peningkatan jaringan broadband di wilayah pesisir kecamatan Batudaa Pantai, berdasarkan data terkini Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Gorontalo tahun 2023, volume tangkapan ikan telah meningkat sebesar 11% menjadi total 9.070 ton pada triwulan II tahun 2023 dibandingkan tahun sebelumnya.
Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Gorontalo, Suharto Pomalingo, menjelaskan, “Saya senang menyaksikan transformasi luar biasa pada masyarakat pesisir kita. Berkat kolaborasi inovatif ini, para nelayan kita tidak hanya menangkap ikan tetapi juga meraih peluang, kesejahteraan, dan harapan untuk masa depan yang lebih cerah. Inisiatif ini tidak hanya mengatasi hambatan di laut tetapi juga membawa senyuman dan optimisme bagi para nelayan pekerja keras kami. Kami sangat bangga atas perubahan positif yang dibawa oleh semua pihak dan Telkomsel ke dalam kehidupan mereka, dan kami menantikan kesuksesan yang lebih besar di masa depan.”