Kisah Sedih Pudding: Anjing yang Setia Menunggu Keluarga Korban Pesawat Jeju Air
Dalam tragedi kecelakaan Pesawat Jeju Air pada 29 Desember 2024, sebuah cerita mengharu biru muncul di tengah duka yang melanda. Bukan hanya masyarakat Korea Selatan yang merasakan kehilangan mendalam, tetapi juga sebuah keluarga yang kehilangan anggota-anggota terdekat mereka.
Di antara mereka, ada seorang anggota keluarga yang tak pernah berhenti menunggu, Pudding, anjing yang memiliki cerita tersendiri.
Pudding, seekor anjing yang setia, menjadi perhatian banyak orang setelah kecelakaan tersebut. Di sebuah desa di Kabupaten Yeonggwang, Provinsi Jeolla Selatan, Pudding ditemukan oleh warga setempat duduk terdiam di depan rumah, menatap setiap mobil yang lewat dengan harapan yang tak pernah pudar.
Dia menunggu keluarganya yang seharusnya pulang, namun tak pernah kembali. Keluarga tersebut, terdiri dari seorang pria tua, istrinya, dua putri, seorang menantu perempuan, dan empat cucu, semuanya menjadi korban dalam kecelakaan tersebut. Hanya menantu laki-laki yang selamat karena tidak ikut dalam perjalanan itu.
Cerita Pudding menjadi viral berkat sebuah postingan di Instagram oleh @care_korea_official, yang mengungkapkan keadaan anjing tersebut setelah tragedi. Organisasi hak-hak hewan Coexistence of Animal Rights on Earth (Care) mendapati Pudding dalam kondisi yang memprihatinkan dan memutuskan untuk menyelamatkannya dari kesepian dan bahaya berkeliaran di desa tanpa pengawasan.
“Saat kami mendekat, ia berlari ke arah kami dengan penuh semangat, seolah masih percaya bahwa kami adalah keluarganya,” kata perwakilan Care, menunjukkan betapa dalam rasa setia Pudding kepada keluarganya.
Saat ini, Pudding sedang dalam perawatan di sebuah rumah sakit hewan di Seoul, dengan harapan dia bisa menemukan kedamaian dan rumah baru yang penuh kasih sayang.
Kecelakaan Pesawat Jeju Air yang menewaskan 179 dari 181 penumpang di rute Bangkok-Muan telah meninggalkan cerita yang tidak hanya tentang kerugian, tetapi juga tentang kesetiaan dan harapan yang tak lekang oleh waktu.