Jakarta – Kebijakan baru dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) yang mengizinkan penggunaan dana pemerintah daerah (APBD) untuk pembinaan sepak bola usia dini mendapat sambutan positif dari berbagai pihak, termasuk mantan Anggota Komite Eksekutif PSSI, Hasani Abdulgani. Hasani mengapresiasi langkah ini sebagai terobosan besar yang tidak hanya mendukung perkembangan sepak bola, tetapi juga memberikan dampak sosial yang signifikan.
Menurut Hasani, kebijakan ini akan menghidupkan kembali semangat sepak bola di kalangan anak-anak Indonesia. “Jika hasil kongres PSSI yang mengizinkan penggunaan APBD untuk pembinaan sepak bola usia dini direalisasikan, sepak bola anak-anak akan kembali bergairah,” kata Hasani, Selasa (11/6/2024). Ia menambahkan, “Dampaknya sangatlah dahsyat, berapa juta anak-anak yang akan bermain sepak bola.”
Hasani juga menyoroti masalah sosial yang dapat diatasi melalui sepak bola. Kecanduan gadget di kalangan anak-anak mengancam interaksi sosial mereka. Sepak bola, menurutnya, dapat menjadi solusi efektif. “Berapa juta anak-anak yang perlahan akan mengurangi bermain gadget karena main bola, berapa juta yang akan meninggalkan game online menjurus judi, dan berapa juta yang akan menjauh dari narkoba dan miras karena menjaga fisik untuk bermain bola?” ujar Hasani.
Selain itu, Hasani menekankan bagaimana sepak bola bisa membantu anak-anak meretas masa depan yang lebih baik. “Berapa juta anak-anak yang akan meretas masa depannya melalui sepak bola, berapa juta orang tua yang lega karena anaknya terhindar dari hal-hal negatif?” tambahnya. Hasani meyakini bahwa pembinaan sepak bola usia dini dapat memberikan masa depan yang lebih cerah bagi anak-anak Indonesia.
Hasani juga mengapresiasi Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, dan jajarannya yang berhasil menggandeng pemerintah sebagai mitra dalam pembinaan sepak bola anak. “Inilah masa depan anak-anak Indonesia sesungguhnya, inilah sepak bola Indonesia sesungguhnya. Terima kasih Bapak Ketum PSSI,” ungkap Hasani dengan penuh semangat.
Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan partisipasi anak-anak dalam kegiatan olahraga, mengurangi dampak negatif kecanduan gadget, dan mengarahkan mereka ke aktivitas yang lebih positif dan bermanfaat. Dukungan pemerintah daerah di seluruh Indonesia akan memainkan peran penting dalam mewujudkan visi ini, menjadikan sepak bola sebagai alat pembangunan karakter dan kesehatan bagi generasi muda.