Wartakita.id – Kondisi fasilitas kesehatan di tiga provinsi terdampak bencana, yakni Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Aceh, menunjukkan progres pemulihan yang signifikan. Hampir seluruh rumah sakit pemerintah di Aceh kini telah beroperasi penuh, menandakan langkah penting dalam mengembalikan layanan publik esensial pasca-kerusakan akibat bencana.
Kabar baik ini datang langsung dari Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BNPB, Abdul Muhari. Dalam konferensi pers yang digelar Selasa lalu, ia memaparkan bahwa semua rumah sakit milik pemerintah di Aceh kini telah kembali beroperasi. Meskipun demikian, Abdul mengakui masih ada area di lantai satu Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Aceh Tamiang yang dalam tahap pembersihan pasca-banjir.
“Pelayan kesehatan ini data dari Kementerian Kesehatan saat ini seluruh rumah sakit Pemerintah untuk Aceh itu sudah beroperasi, meskipun satu untuk Aceh Tamiang itu daerah rawat inap di lantai satu itu masih terus dibersihkan,” jelas Abdul.
Kerusakan yang terjadi pada alat-alat perangkat kesehatan akibat bencana juga tidak luput dari perhatian. Kemenkes sigap dalam melakukan penggantian perangkat yang sempat rusak. Hal ini memastikan bahwa fasilitas medis yang ada dapat kembali memberikan pelayanan optimal kepada masyarakat.
Tak hanya fokus pada infrastruktur dan peralatan, pemenuhan kebutuhan tenaga kesehatan (nakes) juga menjadi prioritas. Kemenkes telah mengirimkan tambahan nakes untuk ketiga provinsi tersebut, guna memperkuat kapasitas pelayanan kesehatan. “Menteri Kesehatan atensi sangat besar dan sudah mengirimkan nakes tambahan sehingga kita harapkan, tidak hanya di Aceh, karena Sumatera Utara, Sumatera Barat ini pada umum sudah pulih,” tambah Abdul.
Peran Relawan: Garda Terdepan Bantuan Kesehatan
Di tengah upaya pemulihan yang dilakukan pemerintah, peran relawan dari berbagai organisasi masyarakat menjadi sangat krusial. Mereka tak kenal lelah membuka layanan kesehatan gratis, terutama di daerah-daerah yang akses daratnya masih sulit ditembus pasca-bencana.
Bantuan yang diberikan tidak hanya bersifat medis, namun juga mencakup layanan psikososial. Ini sangat penting untuk membantu para penyintas bencana memulihkan kondisi mental mereka.
“Terima kasih sekali lagi untuk relawan organisasi masyarakat yang tidak henti-hentinya membuka layanan kesehatan gratis. Tidak hanya layanan kesehatan, tetapi juga layanan psikososial. Ini kita harapkan terus bergulir berlangsung hingga mencapai titik-titik pengungsian yang lain, tidak hanya di Aceh, Sumatera Barat juga demikian,” pungkas Abdul.
Fasilitas Kesehatan yang Terdampak: Laporan Singkat
- Aceh: Seluruh rumah sakit pemerintah telah beroperasi. RSUD Aceh Tamiang masih dalam tahap pembersihan area lantai satu.
- Sumatera Utara & Sumatera Barat: Secara umum fasilitas kesehatan telah pulih. Penggantian alat medis yang rusak sedang dilakukan.
- Tenaga Kesehatan: Tambahan nakes telah dikirimkan oleh Kemenkes untuk memperkuat pelayanan di ketiga provinsi.
- Layanan Relawan: Layanan kesehatan gratis dan psikososial terus digulirkan, menjangkau daerah terpencil.
Insight Ahli: Kesiapsiagaan Menghadapi Bencana
Pemulihan fasilitas kesehatan pasca bencana membutuhkan strategi yang komprehensif. Selain respons cepat dalam perbaikan infrastruktur dan penyediaan alat, perencanaan mitigasi jangka panjang juga krusial. Membangun fasilitas kesehatan yang tahan bencana (resilient) dan pelatihan rutin bagi tenaga kesehatan dalam penanganan bencana adalah investasi penting untuk masa depan.
Pertanyaan yang Sering Diajukan (FAQ)
- Kapan fasilitas kesehatan di daerah bencana mulai beroperasi kembali?
Fasilitas kesehatan di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat sudah banyak yang pulih dan beroperasi kembali, dengan beberapa area yang masih dalam tahap pembersihan atau perbaikan. - Bagaimana kondisi peralatan medis di fasilitas kesehatan tersebut?
Kementerian Kesehatan sedang mengganti peralatan medis yang rusak akibat bencana untuk memastikan pelayanan tetap optimal. - Apakah ada tambahan tenaga kesehatan di daerah terdampak bencana?
Ya, Kementerian Kesehatan telah mengirimkan tambahan tenaga kesehatan untuk memperkuat pelayanan di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. - Siapa yang memberikan bantuan layanan kesehatan gratis di lokasi bencana?
Relawan dari berbagai organisasi masyarakat secara aktif memberikan layanan kesehatan gratis dan psikososial kepada warga terdampak. - Apakah layanan relawan hanya terbatas pada layanan medis?
Tidak, layanan relawan juga mencakup layanan psikososial untuk mendukung pemulihan mental para penyintas bencana.
Dengan kerja sama berbagai pihak, pemulihan pasca bencana terus berjalan. Keberadaan fasilitas kesehatan yang berfungsi optimal adalah kunci utama dalam memberikan rasa aman dan mendukung proses pemulihan masyarakat yang terdampak.























