Wartakita.id, MAKASSAR – Kepala Bidang Pengelolaan Sumber Daya Air dan Drainase Dinas Pekerjaan Umum, Muh Fuad Azis, mengungkapkan ihwal rencana pembangunan teknologi penanganan banjir bernama Aquapond di Lapangan Hertasning pada 2020 mendatang.
Hal itu merespon banjir yang kerap terjadi ketika memasuki musim hujan.
Kendati demikian, Fuad menyebut, sebelumnya pihaknya bakal meninjau kembali anggaran pokok 2020 mendatang.
“Jika anggarannya mencukupi, maka pembangunan akan langsung dilakukan. Namun jika tidak mencukupi, maka pemerintah hanya akan membuat kolam penampungan atau kolam retensi,” ungkapnya, Senin, 21 Oktober 2019.
Fuad mengatakan, bila anggaran pokok 2020 bakal ditetapkan pada November 2019. Bila memenuhi anggaran maka pembuatan Aquapond akan terlaksana mulai pada bulan Mei 2020.
“Anggaran yang dibutuhkan sekitar Rp12 miliar. Bulan Mei atau Juni bisa dikerjakan. Semoga di anggaran pokok bisa disahkan di bulan November ini,” ujar Fuad.
Dia mengatakan proses tendernya berlangsung bulan Februari atau Maret. Sehingga bulan April sudah persiapan.
Bila sesuai rencana, dia mengatakan, Aquapond akan dibangun di bawah tanah, tepat di sisi samping Lapangan Hertasning. Menurut Fuad, letaknya tepat di sepanjang taman lapangan tersebut.
Fuad juga menjelaskan, wujud implementasi Aquapond ini tentu harus merujuk ke amdal lalu lintas pembangunan. Untuk saat ini, kata dia, pihaknya akan mulai menganggarkan untuk menganalisa dampak lingkungannya.
“Jadi untuk anggaran perubahan ini, kita akan mulai menganggarkan untuk menganalisa dampak lingkungannya, melalui pemrakarsanya di Dinas PU atau Dinas Lingkungan Hidup,” ungkapnya.
Dia menganggap Aquapond di Lapangan Hertasning bisa meminimalisir genangan yang terjadi di sekitar Jalan Jalan AP Pettarani, Goro, Jalan Hertasning, Jalan Toddopuli, dan Jalan Tamalate I.
“Kita tidak bisa pastikan tidak ada lagi di jalan-jalan tersebut. Tapi jika masih terjadi genangan di sana, maka akan berlangsung dengan cepat. Air dengan cepat akan langsung terserap, sehingga genangan lebih cepat teratasi,” tutup Fuad. (*)