Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat, sebanyak 23 kecamatan di Jawa Timur mengalami kerusakan parah akibat gempa Tuban-Bawean yang mengguncang pada Jumat (22/3) lalu.
Sebanyak 23 kecamatan itu tersebar di 21 kabupaten dan 7 kota di Jawa Timur yang terdampak gempa. Kabupaten Tuban menjadi wilayah paling banyak mengalami kerusakan. Sebanyak 12 kecamatan di Tuban tercatat mengalami rusak parah.
Selanjutnya di Kabupaten Gresik utamanya Pulau Bawean, dan Kota Surabaya di mana masing-masing terdapat 3 kecamatan terdampak kerusakan.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur (Jatim) mencatat kerusakan akibat gempa di laut Tuban-Bawean, Jumat (22/3/2024) kemarin, menyebabkan kerusakan di berbagai daerah yakni Kabupaten Tuban, Gresik, Sidoarjo, Lamongan, Bojonegoro, Pamekasan, dan Kota Surabaya.
Kerusakan meliputi rumah-rumah rusak ringan, sedang, dan berat, serta infrastruktur seperti sekolah, rumah sakit, dan kantor desa.
Kerusakan melingkupi 52 rumah rusak ringan, 13 rumah rusak sedang, dan lima rumah rusak berat. Gempa juga berdampak pada kerusakan yang menimpa dua sekolah, lima rumah sakit rusak , satu pondok pesantren, lima kantor desa, tiga masjid tempat ibadah, dua kandang ternak, satu gedung, dan dua sepeda motor.
Kerusakan paling parah terjadi di dua kecamatan Pulau Bawean, yakni di Kecamatan Sangkapura dan Tambak akibat gempa yang terjadi dua kali dalam sehari itu, yakni pada pukul 11.45 WIB dan 13.52 WIB.
Di Kecamatan Sangkapura terdapat 20 rumah rusak ringan, disusul satu SMA, satu SD, satu kantor desa, serta dua masjid rusak berat. Sedangkan di Kecamatan Tambak, ada 17 rumah mengalami kerusakan ringan, 12 rumah rusak sedang, tiga rumah rusak berat.
Kerusakan berat lain, juga dilaporkan banyak terjadi di Kota Surabaya, dimana ada tiga rumah sakit yakni RSUD M. Soewandhie, RS Unair, dan RS Husada Utama yang pasien di dalamnya harus sampai dievakuasi dan menjalani perawatan di luar ruangan.
Selain itu, BNPB juga mencatat hingga saat ini ada 9.648 orang yang harus mengungsi akibat gempa Tuban-Bawean. Dua warga juga dilaporkan mengalami luka-luka akibat gempa.
Dampak lainnya, sejumlah bangunan juga ikut terdampak. Di antaranya 63 fasilitas pendidikan, 5 rumah sakit, 88 rumah ibadah, dan 8 gedung lainnya yang terdampak kerusakan.
Sebanyak lebih dari 2 ribu rumah warga juga dilaporkan mengalami kerusakan. Sebanyak 331 di antaranya mengalami rusak berat.
“Sisanya rumah rusak sedang sebanyak 706 dan rumah rusak ringan sebanyak 1.356,” tulis BNPB.
Ada banyak kebutuhan pokok yang dibutuhkan pengungsi terdampak gempa saat ini, mulai dari tenda pengungsi, makanan, minuman, selimut, dan obat-obatan.
BNPB juga terus mengupayakan berbagai bantuan hingga menerjunkan personel tambahan ke lokasi terdampak kerusakan yang tersebar di beberapa wilayah di Jawa Timur.
Gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,5 mengguncang sekitar Pulau Bawean yang terasa di sejumlah wilayah di Jawa Timur. Pusat gempa terjadi di timur laut Tuban dengan kedalaman 10 km.
Meski disebutkan tak berpotensi tsunami, namun gempa susulan terus terjadi. Laporan teranyar, sebanyak 150 gempa susulan terjadi sejak Jumat kemarin.