Salah seorang yang pernah mengikuti kursus selama dua minggu tersebut adalah Patrick Gleeson, siswa Glenwood High School di Sydney. Patrick Gleeson sekarang berada di kelas 10, dan dia mengunjungi Yogyakarta bulan Januari lalu setelah mendapatkan beasiswa bernama Beasiswa AIA Commbank 2016.
Dalam penuturan Patrick Gleeson lewat email kepada wartawan ABC Australia Plus Indonesia, L. Sastra Wijaya, dia mengatakan awalnya sekolahnya Glenwood mengadakan kunjungan ke workshop yang dilakukan oleh University Sydney bernama Indonesian in Action yang terbuka bagi siswa kelas 9-12.
“Saya mengikuti beberapa sesi informasi di Open Day tersebut. Dan kemudian saya berbicara dengan seorang wanita mengenai kemungkinan mendaftar untuk mendapatkan beasiswa belajar di Indonesia selama dua mingu.” katanya.,
Patrick mengatakan pada awalnya dia agak ragu-ragu karena usianya yang masih muda, karena ketika itu dia baru kelas 9 (14 tahun).
“Namun setelah berbicara dengan gutru dan orang tua saya memutuskan untuk mengirim aplikasi online. Dalam aplikasi itu saya harus menulis dalam bahasa Inggris dan bahasa Indonesia.” kata Patrick.
Sambil menunggu aplikasinya diproses, di sekolah Patrick lebih giat lagi belajar bahasa Indonesia, karena bila dipanggil, dia harus melakukan wawancara dalam bahasa Inggris dan bahasa Indonesia mengenai apa yang ingin dilakukannya di Indonesia.
Dia kemudian diwawancarai lewat Skype dan panel yang mewawancarainya juga bertanya mengenai usianya yang mungkin terlalu muda, sehingga masih kurang matang.
“Namun guru saya mengatakan mereka sudah berbicara dengan saya mengenai hal tersebut.” kata Patrick, yang tidak dapat menyembunyikan kegembiraannya karena kemudian dipilih sebagai pemenang beasiswa.
Menurut Patrick, pengalamannya selama dua minggu di Yogyakara sekarang telah semakin meningkatkan keinginannya untuk mengetahui Indonesia lebih jauh.
“Sekarang dengan sekolah saya, kami mencoba untuk membuat ‘sekolah kembar’, sekolah kerja sama antara Glenwood dengan salah satu sekolah di Indonesia.” katanya.
Dia juga mengatakan ketertarikannya untuk belajar bahasa Indonesia juga semakin tinggi. “Saya juga banyak menyarankan kepada teman-teman di sekolah untuk mengambil pelajaran bahasa Indonesia sebagai mata pelajaran bahasa pilihan. Tahun depan ketia di kelas 11 (senior), saya akan akan memulai “Breakfast Club” bagi siswa untuk berbagi pengetahuan mengenai Indonesia.” kata Patrick lagi.
Secara pribadi, karena pengalamannya bepergian ke Indonesia Patrick sekarang merasa tingkat kepercayaan dirinya semakin tinggi. “Saya mendaftar untuk menjadi Peran Dutabesar Muda di kota praja saya dan berhasil mendapatkannya.” katanya lagi.
Untuk semua itu, Patrick secara khusus berterima kasih kepada Geoff Coates dari Commonwealth Bank yang menjadi sponsor dari pemberian beasiswa tersebut.
“Pengalaman paling berharga yang saya dapatkan adalah saya bisa melihat budaya negara lain, dan bisa memahami perbedaan budaya antara Indonesia dan Australia.” kata Patrick Gleeson.
Australia Indonesia Association (AIA) adalah sebuah organisasi nir laba yang dilahirkan untuk memperkuat persahabatan warga kedua negara. Dengan bantuan bank terbesar di Australai Commonwealth Bank, pendaftaran untuk mendapatkan beasiswa tersebut akan ditutup 3 Agustus 2016, sementara kursus selama dua minggu di Yogyakarta akan dilangsungkan dari tanggal 2-13 Januari 2017.
Beasiswa ini dibuka bagi murid sekolah di New South Wales yang sekarang duduk di kelas 10 atau 11. Program AIA ini sudah dilangsungkan sejak tahun 2007.
Bila anda tertarik, bisa mendaftar lewat link ini.