JAKARTA – “Malam tanggal 13 Februari kami akan turun untuk patroli dan memastikan tak ada serangan fajar di DKI Jakarta,” ujar Burhanudin selaku Divisi Pencegahan dan Partisipasi Masyarakat Bawaslu DKI kepada wartawan, Minggu (11/2/2024).
Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) DKI Jakarta bakal melakukan patroli untuk memastikan tak ada serangan fajar di Ibu Kota saat Pemilu 2024.
Burhanudin menyebut, patroli bakal dilakukan semalam suntuk. Patroli baru berhenti pada tanggal 14 Februari dini hari atau beberapa jam jelang pencoblosan dimulai.
“Monitoring dilakukan sampai waktu subuh. Nanti kami ajak rekan-rekan media juga untuk ikut berpartisipasi,” tutur dia. Selain mengajak media, Bawaslu DKI nantinya bakal mengikutsertakan elemen Polri dan Kejaksaan Negeri (Kejari) dalam mengantisipasi serangan fajar.
Dua instansi tersebut akan turut serta karena keduanya tergabung dalam Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu).
Dengan demikian, penegakan bisa langsung dilakukan saat ditemukannya kecurangan Pemilu. “Kami tergabung dengan Sentra Gakkumdu, bersama pihak kepolisian dan kejari. Jadi nanti kami ajak mereka supaya kalau menemukan tindakan politik uang bisa langsung ditindak,” imbuh dia.
#Pemilu2024 pic.twitter.com/uTteIDV2O4
— wartakita.id (@wartakitaID) February 13, 2024