Minggu, 15 Juni 2025
  • beranda
  • kontak
  • layanan
  • beriklan
  • privasi
  • perihal
WartakitaID
  • 🏠
  • ALAM
  • WARTA
    • #CEKFAKTA
    • HIBURAN
    • HUKUM
    • OLAHRAGA
    • KESEHATAN
    • KEUANGAN
    • KULINER
    • NUSANTARA
    • PENDIDIKAN
    • GLOBAL
  • GAYA
  • MAKASSAR
  • SEPAK BOLA
  • TEKNOLOGI
  • OTOMOTIF
  • KONTAK
No Result
View All Result
WartakitaID
  • 🏠
  • ALAM
  • WARTA
    • #CEKFAKTA
    • HIBURAN
    • HUKUM
    • OLAHRAGA
    • KESEHATAN
    • KEUANGAN
    • KULINER
    • NUSANTARA
    • PENDIDIKAN
    • GLOBAL
  • GAYA
  • MAKASSAR
  • SEPAK BOLA
  • TEKNOLOGI
  • OTOMOTIF
  • KONTAK
No Result
View All Result
WartakitaID
No Result
View All Result
Home Wisata

Balai Arkeologi Papua Sosialisasikan Situs Megalitik Tutari

by Pewarta Warga
19/11/2019
in Wisata
Reading Time: 5 mins read
A A
Balai Arkeologi Papua Sosialisasikan Situs Megalitik Tutari

JAYAPURA – Balai Arkeologi Papua kembali menggelar sosialisasi rumah peradaban Situs Megalitik Tutari kepada 32 guru SD, SMP, SMA dan SMK dari Kabupaten Jayapura, di Jayapura, Senin.

Sebelumnya, sosialisasi yang sama juga telah dilakukan dua tahun terakhir di Doyo Lama, Distrik Waibu, Kabupaten Jayapura.

Kecelakaan Bus Wisata di Karanganyar: Tujuh Penumpang Luka Serius

Travel di Kalsel Menanggapi Rencana Pungutan Pariwisata di Tiket Pesawat

BNPB: Tempat wisata harus siapkan zona evakuasi selama libur Lebaran

Sudah Tahu? Masuk ke Ancol Gratis Selama Bulan Ramadan

Kepala Balai Arkeologi Papua Gusti Made Sudarmika dalam materinya “Pembangunan karakter di Balai Arkeologi Papua melalui kegiatan rumah peradaban” memaparkan bahwa Situs Megalitik Tutari merupakan salah satu situs penting yang menggambarkan hadirnya peradaban di Papua sejak zaman prasejarah.

“Melalui situs ini kita dapat mengetahui bagaimana kepiawaian nenek moyang hidup dan berkarya. Potensi budaya Situs Tutari merupakan simbol-simbol budaya yang syarat dengan nilai-nilai kehidupan,” katanya.

Nilai-nilai budaya tersebut dapat menjadi sumber pembentukan karakter bangsa, yang patut diketahui dan dipahami untuk memupuk rasa kebanggaan dan semangat memajukan bangsa.

Rumah Peradaban Situs Megalitik Tutari, kata dia, bertujuan memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengenal lebih dekat tentang Situs Megalitik Tutari.

“Selain itu, meningkatkan rasa ingin tahu tentang Situs Megalitik Tutari, meningkatkan wawasan siswa tentang situs tersebut melalui proses pengamatan langsung, menumbuhkan motivasi pada siswa untuk menghargai tinggalan arkeologi dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya, menggali dan memunculkan kemampuan kreativitas, berekspresi siswa dalam melukis motif Tutari dan karya ilmiah populer,” katanya.

Sementara, peneliti senior Balai Arkeologi Papua Hari Suroto dengan materi berjudul “Situs Megalitik Tutari untuk Generasi Milenial” mengatakan Situs Megalitik Tutari terletak di Kampung Doyo Lama, Distrik Waibu, Kabupaten Jayapura, Papua.

“Situs ini menyimpan sejarah kebudayaan masyarakat di pinggir Danau Sentani pada masa prasejarah, tepatnya zaman neolitik akhir,” katanya.

Pada zaman itu, manusia mulai hidup bercocok tanam, berkelompok, menetap, dan tinggal bersama dalam kampung. Sejarah kebudayaan mereka terlihat dari peninggalan-peninggalan di situs ini.

“Diberi nama Tutari karena berada di Bukit Tutari. Konon suku yang pernah mendiami wilayah sekitar situs ini adalah Suku Tutari. Suku ini memperoleh makanan dengan berburu, menangkap ikan, beternak, dan bercocok tanam,” katanya.

Saat itu, lanjut dia, situs ini sebagai tempat penyembahan. Suku Tutari sendiri sudah musnah karena perang suku.

“Masyarakat Doyo Lama saat ini berdiam di sekitar situs bukanlah keturuan Suku Tutari. Mereka percaya, sebagian Suku Tutari menjelma jadi batu yang sekarang ada di situs ini. Masyarakat Doyo Lama percaya situs ini sakral hingga kini mitos tentang Suku Tutari dan nenek moyang masyarakat Doyo Lama diceritakan turun temurun pada generasi muda mereka,” katanya.

Peninggalan di situs ini antara lain batu lukis, batu bongkahan berbentuk arca, batu berbaris, dan menhir (batu berdiri). Balai Arkeologi mengelompokkan peninggalan di situs ini jadi enam sektor. Sektor I, II, III, IV adalah lokasi batu lukis dengan motif lukisan bervariasi.

“Lukisan-lukisan ini dihasilkan dengan cara menggores. Batu untuk menggores berjenis batuan beku peridiotit. Batu-batu hitam sebagai media lukis disebut batu gabro. Empat batu dipercaya sebagai representasi empat panglima perang ondoafi Uii Marweri yang mengalahkan Suku Tutari yaitu Ebe, Pangkatana, Wali dan Yapo,” katanya.

Batu berbaris ada di sektor V, kata dia, adalah batu-batu yang membentuk dua barisan dengan orientasi memanjang antara barat laut dan timur daya.
Barisan batu ini dipercaya sebagai jalan penghubung antara dunia manusia dan alam tempat roh nenek moyang bersemayam.

Kemudian, pada sektor VI merupakan lokasi situs paling tinggi. Pada masa prasejarah, tempat paling tinggi dipercaya sebagai paling sakral atau suci. Di sini ada 110 batu berdiri yang ditopang batu-batu kecil. Batu-batu ini berbentuk lonjong dengan ukuran bervariasi.

“Ia dipercaya sebagai tempat bersemayam roh nenek moyang. Ada motif manusia, manusia setengah ikan, binatang, tumbuhan, dan benda-benda budaya seperti gelang, kapak batu serta motif geometris seperti lingkaran dan matahari. Semua adalah ekspresi pengetahuan manusia saat itu tentang alam sekitar. Motif manusia berkaitan dengan tokoh-tokoh atau nenek moyang Suku Tutari,” kata Hari.

Lomba tentang Situs Tutari

Sedangkan, Bau Mene, yang juga peneliti Balai Arkeologi Papua memaparkan jenis-jenis dan teknis lomba tingkat SD, SMP, SMA, SMK, guru, mahasiswa Antropologi Universitas Cenderawasih dan mahasiswa ISBI Papua terkait sosialisasi Situs Tutari.

“Lomba-lomba ini akan dilaksanakan di Situs Megalitik Tutari pada 20-21 November 2019. Jumlah peserta untuk setiap sekolah 10 orang, di antaranya 8 siswa dan 2 orang guru pendamping,” katanya.

Kegiatan Rumah Peradaban Situs Megalitik Tutari ini diikuti oleh para siswa yang belum pernah mengikuti kegiatan tersebut. Ada yang berbeda untuk tahun ini, yaitu lomba vlog dan selfie untuk siswa SMA, siswa SMK, guru SD, guru SMP, guru SMP, guru SMK dan mahasiswa.

“Dengan berkunjung ke Situs Megalitik Tutari siswa diharapkan mampu mengamati secara langsung, mendekatkan siswa dengan  situs megalitik Tutari dan menambah pengetahuan siswa tentang motif-motif Tutari,” kata Bau.

Dengan melukis motif Tutari diharapkan siswa dapat menuangkan gagasan dan imajinasi kreatifnya. Media yang digunakan untuk menggambar yaitu kertas gambar A3 dan kulit kayu.

“Dengan mendeskripsikan motif Tutari, siswa diharapkan mampu memaparkan atau menggambarkan secara jelas dan terperinci motif tersebut  sesuai keadaan sesungguhnya,” katanya.

Selanjutnya, membuat karya ilmiah populer. Karya tulis ilmiah populer merupakan salah satu wahana bagi siswa untuk menyalurkan gagasan dan pengalamannya selama berkunjung ke situs Megalitik Tutari.

“Tulisannya informatif, perspektif dan memberikan informasi ke dalam cerita yang menarik dan logis. Sebagai bentuk orisinalitas karya tulis ilmiah, peserta yang telah diseleksi diminta untuk mempresentasikan karya ilmiahnya,” katanya.

Sebab, melalui karya ilmiah ini diharapkan etos ilmiah tumbuh di kalangan siswa, sehingga tidak hanya menjadi konsumen ilmu pengetahuan, melainkan juga mampu menjadi produsen pemikiran dan karya tulis dalam bidang ilmu pengetahuan.

“Hasil karya ilmiah para peserta lomba akan diambil karya yang terbaik. Dengan demikian, budaya untuk menghasilkan karya tulis ilmiah dapat tumbuh dan berkembang dalam diri siswa peserta Rumah Peradaban Situs Megalitik Tutari,” kata Bau.

Secara terpisah, Amelia Labobar guru SMPN 2 Sentani, memberikan apresiasi kepada Balai Arkeologi Papua yang menyelenggarakan kegiatan Rumah Peradaban Situs Megalitik Tutari untuk yang ketiga kali.

“Pada kegiatan rumah peradaban kali ini, SMPN 2 Sentani sangat senang bisa ikut kegiatan ini lagi. Kegiatan ini akan menambah wawasan siswa tentang Situs Megalitik Tutari, dapat menambah pengetahuan siswa tentang ragam motif Tutari dan maknanya,” katanya.

Sumber.

Tags: Wisata
Share6Tweet4Send
Diskon Referral 20% Cloud Professional Hostinger Diskon Referral 20% Cloud Professional Hostinger Diskon Referral 20% Cloud Professional Hostinger

ARTIKEL TERKAIT

Tim Photo Trip Explore South Sulawesi Menyebrang ke Tanah Doang

Tim Photo Trip Explore South Sulawesi Menyebrang ke Tanah Doang

03/10/2016
saksikan gerhana matahari total 9 maret 2016 #gmt2016 di daerah terbaik 99% gelap gulita

Saksikan Gerhana Matahari Total 9 Maret 2016 #GMT2016 di daerah Terbaik 99% Gelap Gulita

25/02/2016
Malam-Malam Ditinjau Gubernur, Infrastruktur Penunjang Pariwisata Bira Sudah 90 Persen

Malam-Malam Ditinjau Gubernur, Infrastruktur Penunjang Pariwisata Bira Sudah 90 Persen

04/02/2021
fashion and jewelry expo ramadhan kareem di hotel grand clarion

Fashion and Jewelry Expo Ramadhan Kareem di Hotel Grand Clarion

07/06/2016
Next Post
Indonesia Raih Juara Dunia Mobile Legends M1 World Championship

Indonesia Raih Juara Dunia Mobile Legends M1 World Championship

Gempa Beruntun Ambon, 94 Unit Rumah Rusak

Gempa Beruntun Ambon, 94 Unit Rumah Rusak

Misi Barcelona: Menang Dengan Selisih 5 Gol atas PSG

Penalti Lionel Messi Selamatkan Argentina dari Kekalahan vs Uruguay

Aset First Travel Disita Negara, Wamenag Sebut 2 Opsi untuk Korban Penipuan

Aset First Travel Disita Negara, Wamenag Sebut 2 Opsi untuk Korban Penipuan

TERPOPULER-SEPEKAN

  • 10 Model Rambut Pria yang Cocok Untuk Menutupi Pipi Chubby 💈✂️

    10 Model Rambut Pria yang Cocok Untuk Menutupi Pipi Chubby 💈✂️

    2569 shares
    Share 1028 Tweet 642
  • Spesifikasi Rekomendasi PC untuk Main Minecraft Java Edition

    1430 shares
    Share 572 Tweet 358
  • Trend Model Rambut Pria 2023

    2083 shares
    Share 833 Tweet 521
  • Tips Praktis Mengatasi Android TV Lemot: Bikin Nonton Makin Lancar

    736 shares
    Share 294 Tweet 184
  • Cara Mendapatkan YouTube Music Premium Tanpa Berlangganan

    952 shares
    Share 381 Tweet 238
  • 5 Rekomendasi Potongan Rambut Pria saat Melamar Kerja, Rapi, Simpel dan Stylish

    366 shares
    Share 146 Tweet 92
  • Smoothing dan Coloring Bersamaan Bisa Merusak Rambut?

    3196 shares
    Share 1278 Tweet 799
  • Timnas Indonesia Tumbang 0-6 dari Jepang, tapi Masih Punya Harapan Menuju Piala Dunia 2026

    21 shares
    Share 8 Tweet 5
  • Mengenali Jenis Rambut Dan Cara Merawatnya

    519 shares
    Share 208 Tweet 130
  • 10 Parfum Pria Terbaik 2024: Aroma Elegan untuk Pria Percaya Diri

    1122 shares
    Share 449 Tweet 281

WARTA-TERKINI

Cara Mengatasi Ketombe Secara Alami dan Efektif
Gaya

Cara Mengatasi Ketombe Secara Alami dan Efektif

14/06/2025

Cara Mengatasi Ketombe Secara Alami dan Efektif: Bye-Bye Serpihan Nakal! Ketombe, si serpihan putih yang seringkali bikin kita nggak pede,...

Read moreDetails

Tips Efektif Belajar Mandiri di Rumah

Trik Mempercepat Koneksi WiFi di Rumah

Tips Memilih Sepatu Sneakers yang Nyaman dan Stylish

Bagaimana AI Membantu Dunia Kesehatan?

Dampak Fatal Melanggar Aturan Lalu Lintas: Kisah Nyata di Indonesia

Bitcoin, Ethereum & Fungsinya dalam Transaksi, Investasi, dan Smart Contract

Taat Hukum Harus Dimulai oleh Penegak Hukum Itu Sendiri

Tips Mengatasi Rambut Rontok untuk Pria dan Wanita

Tips Memilih Bahan Hijab yang Nyaman untuk Kulit Sensitif

Timnas Indonesia Tumbang 0-6 dari Jepang, tapi Masih Punya Harapan Menuju Piala Dunia 2026

LINGKUNGAN-HIDUP

Inovasi Pengelolaan Sampah di Indonesia
Alam dan Lingkungan Hidup

Inovasi Pengelolaan Sampah di Indonesia

13/06/2025

Inovasi Pengelolaan Sampah di Indonesia: Dari Masalah Jadi Berkah Indonesia, negara kepulauan yang indah, sayangnya masih bergulat dengan masalah sampah....

Read moreDetails

Bagaimana Perubahan Iklim Mempengaruhi Kehidupan Kita?

Longsor Gunung Kuda: Luka Lama yang Tak Pernah Sembuh

Cara Mengurangi Sampah Plastik di Kehidupan Sehari-hari

Ketika Istanbul Berguncang 6,2 SR saat perayaan Hari Anak

Gempa M 5,6 Guncang Sukabumi, Getaran Terasa Hingga Jakarta Utara, Bandung dan Purwokerto

Siklon Tropis Errol Menggila di Selatan NTT, Tapi Bukan yang Terkuat di 2025!

  • beranda
  • kontak
  • layanan
  • beriklan
  • privasi
  • perihal

©2021 wartakita media

  • Login
No Result
View All Result
  • 🏠
  • ALAM
  • WARTA
    • #CEKFAKTA
    • HIBURAN
    • HUKUM
    • OLAHRAGA
    • KESEHATAN
    • KEUANGAN
    • KULINER
    • NUSANTARA
    • PENDIDIKAN
    • GLOBAL
  • GAYA
  • MAKASSAR
  • SEPAK BOLA
  • TEKNOLOGI
  • OTOMOTIF
  • KONTAK

©2021 wartakita media

wartakita.id menggunakan cookies tanpa mengorbankan privasi pengunjung.