Penjualan sepeda motor di Indonesia pada 2023 mencapai 6,2 juta unit sesuai proyeksi Asosiasi Industri Sepeda motor Indonesia (AISI). Jenis motor yang paling laris di dalam negeri tetap skutik yang mewakili nyaris 90 persen.
Berdasarkan data AISI di situs resmi yang diakses pada Rabu (10/1), kelima anggotanya, yaitu Honda, Yamaha, Suzuki, Kawasaki dan TVS, menjual 6.236.992 juta unit selama 12 bulan.
Hasil ini didapat usai Desember 2023 torehan penjualan 472.033 unit. Catatan pada bulan itu turun dari tren selalu di atas 500 ribuan unit sejak Agustus.
Skutik tetap mendominasi penjualan motor di Indonesia, porsinya 89,73 persen dari total hasil 2023 yang berarti sekitar 5,59 juta unit.
Sedangkan underbone mewakili 5,19 persen dan sport 5,08 persen.
Pada tahun ini AISI menetapkan proyeksi penjualan motor bisa lebih besar dari 2023.
Ketua Bidang Komersial AISI Sigit Kumala menyampaikan, “Tahun ini targetnya 6,2-6,5 juta unit”.
Sigit menjelaskan sebagian faktor pendorongnya adalah suku bunga Bank Indonesia akan turun tahun ini dan jumlah angkatan pekerja bakal meningkat.
“Ditambah potensi ekonomi yg lebih kondusif di 2024, dan semoga kondisi politik kondusif,” kata dia saat dihubungi, Rabu (10/1).
Rapor penjualan motor 2023:
Domestik
Januari 615.416
Februari 575.502
Maret 633.155
April 354.323
Mei 529.771
Juni 493.763
Juli 475.428
Agustus 534.379
September 509.946
Oktober 516.293
November 571.983
Desember 427.033
Total: 6.236.992
Ekspor
Januari 39.269
Februari 45.627
Maret 36.962
April 41.201
Mei 55.743
Juni 49.920
Juli 53.443
Agustus 55.247
September 51.318
Oktober 52.517
November 46.020
Desember 42.737
Total: 570.004
Untuk penjualan sepeda motor listrik, Asosiasi Industri Sepeda motor Indonesia (AISI) belum mengeluarkan datanya.