Tren lari di kota-kota besar membuka peluang emas bagi fotografer. Para pelari rekreasional kini gemar mendokumentasikan aktivitas mereka di media sosial, dan di sinilah Anda bisa masuk. Banyak fotografer sukses yang awalnya bermodal hobi dan belajar mandiri, kini bisa meraih omzet jutaan rupiah per bulan dari memotret pelari.
1. Manfaatkan Momen dan Peka Terhadap Tren
- Amati Tren Olahraga: Saat pandemi COVID-19, banyak masyarakat urban beralih ke hobi lari dan bersepeda. Fotografer yang peka melihat ini sebagai kesempatan dan langsung mencari informasi serta terjun ke bidang fotografi olahraga.
- Fokus pada Media Sosial: Media sosial adalah platform utama para pegiat olahraga untuk aktualisasi diri. Ini menjadi wadah yang sangat mendukung perkembangan bisnis fotografi Anda. Pahami bagaimana pelari menggunakan media sosial untuk membagikan foto mereka.
2. Mulai dari Lingkungan Sekitar dan Manfaatkan Lokasi Strategis
- Jelajahi Titik Kumpul Pelari: Di awal tren, fotografer sering berkumpul di titik-titik tertentu seperti flyover, simpang susun, atau area Car Free Day (CFD) yang ramai pelari dan pesepeda. Memotret di lokasi-lokasi ini bisa menjadi pekerjaan rutin dan mendatangkan omzet mengagetkan.
- Jangan Takut Menjelajah: Beberapa fotografer bahkan rela melakukan perjalanan jauh ke perbukitan atau pegunungan demi mendapatkan latar belakang yang menarik untuk foto trail run. Ini menunjukkan bahwa kesediaan untuk menjelajah akan membuka peluang baru.
3. Strategi Penjualan dan Penentuan Harga
- Jangan Jual Murah! Ini adalah kunci. Peralatan fotografi itu mahal, jadi hargai karya Anda. Beberapa fotografer menjual foto seharga Rp 100.000 per foto, dengan diskon jika pelanggan membeli dalam jumlah banyak. Penting untuk mengedukasi fotografer baru agar tidak membanting harga.
- Manfaatkan Platform Daring: Platform seperti Fotoyu sangat membantu menghubungkan fotografer dengan pelari. Teknologi AI di platform ini memudahkan pelari menemukan foto mereka, dan Anda bisa mendapatkan keuntungan yang signifikan. Selain itu, Anda juga bisa memasarkan hasil karya melalui Google Drive atau Instagram.
- Perhatikan Pro dan Kontra: Jual beli foto di platform AI memang ada pro dan kontranya, terutama soal privasi. Namun, ini adalah fenomena yang tidak bisa dihindari di era teknologi. Jika ada yang keberatan difoto, Anda bisa langsung menghapus foto atau memberikan isyarat agar mereka tahu. Fotografer biasanya memotret di ruang terbuka, jadi komunikasi langsung penting.
4. Pilihan Fokus: Harian atau Acara Khusus
- Fotografi Harian: Memotret pelari setiap hari di jalan raya bisa menghasilkan pendapatan rutin. Namun, bersiaplah untuk persaingan yang ketat dan potensi penurunan omzet seiring waktu karena pasar yang jenuh dan semakin banyak fotografer.
- Fokus pada Acara Lari (Event): Ini adalah strategi yang menjanjikan. Peluang pelari, baik profesional maupun rekreasional, untuk membeli foto di acara lari jauh lebih besar. Dari satu acara lari saja, fotografer bisa mengantongi jutaan rupiah. Perhatikan kalender lari yang tersedia, karena ada banyak acara lari sepanjang tahun.
- Lari Lintas Alam (Trail Run): Ini menawarkan tantangan lebih, baik bagi pelari maupun fotografer. Namun, tantangan ini sebanding dengan hasil yang didapat. Anda bisa mendapatkan spot foto yang unik dan mengejar pelari di berbagai medan, menghasilkan foto yang lebih dinamis dan menarik.
5. Diversifikasi dan Ekspansi
- Pilih Acara yang Selektif: Dengan banyaknya acara lari, Anda bisa selektif memilih acara yang memiliki banyak peserta untuk memaksimalkan potensi pendapatan.
- Rambah Olahraga Lain: Setelah sukses dengan fotografi lari, Anda bisa mulai merambah cabang olahraga lain seperti tenis atau golf. Ini akan memperluas jangkauan pasar dan sumber pendapatan Anda.
- Terima Permintaan Privat/Korporasi: Jangan menutup diri dari permintaan foto privat atau korporasi. Ini bisa menjadi tambahan pendapatan yang signifikan di luar memotret pelari.
Menekuni fotografi pelari sebagai pemasukan utama memang membutuhkan ketekunan, kepekaan terhadap tren, dan strategi yang tepat. Dengan konsistensi dan kualitas, Anda bisa meraih keuntungan besar dari hobi ini.