Wartakita, MANGASA – Tari Gandrang Bulo berhasil mencuri perhatian pada pembukaan Festival Kampung Mangasa 2016, Jumat(9/9). Tarian yang diperagakan oleh anak-anak Kampung Mangasa menjadi penampil pembuka pada kegiatan seni yang diinisiasi oleh Rumah Seni Kasumba dan Balanipa Project bekerja sama dengan seluruh masyarakat Kampung Mangasa.
Festival ini bertempat di Kampung Mangasa, Kelurahan Pandang-pandang Kec. Somba Upo, Kab. Gowa akan berlangsung selama tiga hari (9-11 September 2016). Dengan mengusung tema ”Rampea Golla Nakurampeki Kaluku” akan mempertunjukkan berbagai kegiatan seni, diantaranya mural bersama, pentas seni rakyat Mangasa, pasar seni dan pameran kuliner tradisional.
AH. Rimba pimpinan Rumas Seni Kasumba pada mengatakan pada saat pembukaan bahwa Festival Kampung Mangasa bukan semata-mata milik Kasumba, tetapi milik semua masyarakat khususnya warga Kampung Mangasa.
”Acara ini terlaksana berkat kerja keras warga Kampung Mangasa. Dan saya berharap Festival ini akan terus berlanjut dan menjadi kebanggan warga Mangasa” lanjutnya.
Festiva Seni Kampung Mangasa tahun ini mendapat dukungan dari progran Hibah Cipta Perdamaian 2016 Kedutaan Besar Denmark dan Yayasan Kelola. Festival Seni Kampung Mangasa terus berupaya untuk meningkatkan rasa persatuan dan kebersamaan selama proses kegiatan dan dibarengi dengan kebanggaan karena memiliki festival kampung yang iconik.
Dalam kegiatan ini, Yayasan Kelola beserta Kedubes Denmark juga mengadakan sosialisasi program Hibah Cipta Perdamaian 2017, menundang berbagai komunitas dan pekerja seni di sekitar kota Makassar. Dalam acara tersebut dihadiri oleh Lurah Pandang-pandang, perwakilan Kedubes Denmark, tokoh-tokoh masyrakat dan warga kampung Mangasa.