MAKASSAR – Menapaki usia 350 tahun, Sulawesi Selatan terus menunjukkann komitmennya untuk memberi kontribusi terhadap pembangunan Indonesia. Dinahkodai Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah dan Wakil Gubernur Andi Sudirman Sulaiman, Sulsel telah merancang beragam program pembangunan.
Nurdin Abdullah menyatakan, di hari jadi Sulsel saat ini ia berkomitmen untuk turut andil dalam pembangunan ibu kota negara yang rencananya akan dipindahkan ke Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur
“Di momentum kali ini, kita ingin berbuat hal besar. Nantinya Sulsel juga memiliki tanggung hawab besar untuk membangun ibu kota negara baru,” ungkap Nurdin, Sabtu (19/10/2019).
Apalagi menurut Nurdin, sepanjang sejarah Sulsel memang telah menjadi salah satu daerah penyangga pangan untuk Provinsi Kalimantan secara keseluruhan. Pemprov Sulsel sendiri telah merancang sejumlah strategi untuk mewujudkan tekad itu. Misalnya saja persiapan infrastruktur sebagai langka awal.
Ia mengatakan, saat ini sudah saatnya meninggalkanego sektoral dan bersinergi bersama untuk membangun negeri. Keterlibatan pemerintah daerah menjadi poin penting untuk menjadi fondasi pembangunan ibu kota baru.
Kendati demikian, Nurdin juga akan tetap berfokus pada visi pembangunan di Sulsel. Termasuk menduking kinerja pemerintah daerah. Pada 2019 ini pemerintah telah mengalokasikan bantuan keuangan daerah sekitar Rp300 miliar. Hal itu kata Nurdin merupakann wujud perhatian pemprov terhadap pemerintah kabupaten/kota.
“Pada 2020 anggaran akan naik lagi sebesar Rp200 miliar. Kami mendorong bupati dan wali kota agar mampu melihat hal-hal yang bisa didorong bersama sehingga masyarakat bisa sejahtera,” terang Nurdin.
Misalnya saja memajukan ekonomi masyarakat dari berbagai lini sektor. Di antaranya, periwisata, kesehatan, pertanian, dan perkebunan. Sulsel sendiri kata Nurdin sudah menjadi sumber benih unggul kawasan timur Indonesia.