Wartakita.id, Makassar – Sekda Makassar Muh. Ansar mengungkapkan jika serapan anggaran Pemkot Makassar tahun ini masih sangat rendah.
Hal ini disampaikannya saat membuka rapat Monitoring dan Evaluasi (Monev) program kegiatan APBD Kota Makassar triwulan ke II tahun anggaran 2019 oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Makassar, Selasa (16/7).
M. Ansar membandingkan serapan anggaran triwulan ke II tahun 2018 pada semester dan bulan yang sama.
“Kemajuan secara akumulatif untuk belanja langsung hampir 22 persen. Kemudian yang fisik 30 persen. Tadi saya kasih arahan bahwa dibanding bulan tapi tahun yang berbeda (serapan 2018 dengan 2019), ini agak rendah (serapannya),” ucapnya.
Lebih jauh Ansar menegaskan agar serapan APBD bisa mencapai target yang telah ditetapkan, harusnya Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) lebih awal melakukan perencanaan sebelum penetapan anggaran.
“SKPD tidak boleh menetapkan perencanaan ketika penetapan anggaran dilakukan, hal ini mengakibatkan serapan rendah,” ujarnya.
Olehnya itu, pada penetapan anggaran perubahan yang akan datang, sambung Ansar dirinya akan mengevaluasi program masing-masing SKPD.
“Selama ini banyak program SKPD dan ini kita akan evaluasi. Biasanya SKPD memiliki program tapi tidak semua direalisasikan hal ini berpengaruh langsung terhadap serapan anggaran,” tukas Ansar.
Di samping program yang akan dievaluasi, Kata Ansar untuk menyesuaikan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Makassar yang saat ini sedikit mengalami penurunan.
“Rencana APBD perubahan mendatang, kita segera evaluasi, kira-kira program kegiatan apa yang sama sekali tidak bisa jalan. Kita betul-betul mau inventarisir masalah pendanaan. Kita mau manfaatkan seefektif, seefisien mungkin untuk membiayai program prioritas kita,” jelasnya. (*)