Hasil Periksa Fakta Renanda Dwina Putri (Anggota Komisariat MAFINDO Universitas Pendidikan Indonesia)
Faktanya, video tersebut adalah grup musik jalanan asal Perancis, Poil O’Brass Band yang tampil di Istiklal Caddesi, Istanbul, Turki tahun 2019 dan menghentikan penampilannya saat azan berkumandang.
Selengkapnya di bagian penjelasan.
====
Kategori: Konten yang Salah
====
Sumber: Twitter
https://archive.ph/bVDsR
====
Narasi:
“Beginilah cara warga Jerman menghargai Islam..ketika adzan,menghentikan sejenak music terompet yg sdng dimainkannya.
Terimakasih..🙏🙏”
====
Penjelasan:
Akun Twitter 4nakN4_Abah (@@Ceuceu_Corason) mengunggah cuitan berupa video disertai dengan narasi yang menjelaskan bahwa video tersebut adalah cara warga Jerman menghargai Islam dengan menghentikan permainan musik saat azan. Cuitan tersebut mendapat atensi berupa 601 retweet, 2.455 suka, dan 50 balasan.
Berdasarkan hasil penelusuran, video tersebut bukanlah warga Jerman yang berhenti memainkan music saat azan berkumandang. Ditemukan video yang sama dalam cuitan akun Twitter Yeni Şafak (@yenisafak) pada 9 Agustus 2019 dengan narasi berbahasa Turki yang diterjemahkan sebagai berikut.
“Band musik jalanan beranggotakan 18 orang ‘Poil O’Brass Band’ dari Paris tampil di hadapan pecinta musik di Istiklal Street. Rombongan yang disimak dengan antusias oleh warga yang lalu lalang itu menghentikan aksinya saat azan berkumandang,” tulisnya.
Sebagai tambahan, informasi yang sama sebelumnya pernah dibahas dalam artikel Turn Back Hoax berjudul [SALAH] “di jerman Negara Eropa saja menghargai waktu Adzan” pada 28 November 2019.
Dari berbagai fakta di atas, cuitan akun Twitter 4nakN4_Abah (@@Ceuceu_Corason) dikategorikan sebagai Konten yang Salah.
====
Referensi: