Jakarta – Belakangan ini emang lagi agak melemah nih posisinya terhadap Dolar AS. Kabarnya, banyak faktor yang bikin Rupiah jadi agak loyo. Tapi tenang, Bank Indonesia (BI) bilang ini cuma sementara kok.
Salah satu yang lagi ditunggu-tunggu pasar adalah kebijakan ekonomi dari pemerintahan AS yang baru. Banyak yang penasaran, gebrakan apa sih yang bakal dibawa nanti? Ini juga jadi salah satu faktor yang mempengaruhi pergerakan nilai tukar Rupiah.
Data dari Refinitiv nunjukkin Rupiah sempat menyentuh angka Rp16.310 per Dolar AS. Wah, lumayan juga ya. Tapi, ini sejalan juga dengan menguatnya indeks Dolar AS. Jadi, bukan cuma Rupiah aja yang lagi “istirahat”, mata uang lain juga ada yang mengalami hal serupa.
Para ahli ekonomi juga punya pandangannya sendiri nih. Ada yang bilang, ekspektasi penurunan suku bunga di AS yang nggak sesuai harapan juga ikut andil. Tadinya diprediksi turun banyak, eh ternyata nggak sebanyak itu. Selain itu, ada juga kekhawatiran soal kebijakan tarif di AS yang bisa bikin investor global pada narik modalnya dari negara-negara berkembang, termasuk Indonesia.
Tapi, yang penting kita tetap tenang dan pantau terus perkembangan informasinya ya, Sobat Warta. BI juga terus memantau situasi dan siap mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menjaga stabilitas Rupiah. Intinya, jangan panik dulu!