Wartakita.id – Indonesia menegaskan komitmennya pada energi bersih dengan meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung Cirata fase kedua. Langkah ambisius ini menjadikan PLTS Cirata sebagai yang terbesar di Asia Tenggara, sekaligus bukti keseriusan transisi energi nasional menuju 2060.
Peresmian yang dilakukan oleh Presiden Republik Indonesia pada Jumat, 19 Desember 2025, di Waduk Cirata, Jawa Barat, menandai sebuah era baru dalam pemanfaatan sumber energi terbarukan di tanah air. Dengan penambahan kapasitasnya, PLTS ini bukan hanya sekadar infrastruktur, melainkan simbol nyata dari upaya Indonesia untuk lepas dari ketergantungan energi fosil.
Potensi Energi Terbarukan yang Dimaksimalkan
Proyek megah ini merupakan hasil kolaborasi strategis antara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT PLN (Persero) dengan investor energi terbarukan terkemuka dari Uni Emirat Arab. Keberhasilan pembangunan PLTS terapung di atas waduk menunjukkan solusi inovatif dalam memanfaatkan ruang tanpa mengganggu fungsi utama waduk, yaitu irigasi dan pembangkit listrik tenaga air.
Presiden dalam sambutannya menekankan bahwa PLTS Cirata adalah bukti nyata dari komitmen serius Indonesia dalam mewujudkan transisi energi menuju sumber energi bersih dan terbarukan (EBT). Tujuannya jelas: mengurangi emisi karbon dan mendukung target ambisius Indonesia untuk mencapai net-zero emission pada tahun 2060.
Dampak Nyata dan Harapan ke Depan
Lebih dari sekadar memasok listrik bersih untuk jaringan Jawa-Bali, PLTS Terapung Cirata diharapkan menjadi mercusuar bagi pengembangan energi terbarukan di seluruh nusantara. Potensi pemanfaatan waduk sebagai lahan instalasi PLTS terapung membuka peluang besar untuk proyek-proyek serupa di masa depan.
Keberhasilan proyek ini juga diharapkan mampu menarik lebih banyak investor untuk turut serta dalam pengembangan sektor EBT di Indonesia. Ini adalah momentum emas untuk percepatan elektrifikasi yang lebih ramah lingkungan.
Apa Arti PLTS Cirata Bagi Indonesia?
- Mengurangi Jejak Karbon: Mengurangi ketergantungan pada pembangkit listrik berbahan bakar fosil, yang merupakan penyumbang emisi terbesar.
- Keamanan Energi: Diversifikasi sumber energi untuk meningkatkan ketahanan pasokan listrik nasional.
- Inovasi Teknologi: Mendorong adopsi teknologi energi terbarukan yang modern dan efisien.
- Proyek Percontohan: Menjadi model bagi negara lain dan investor mengenai potensi energi terbarukan di Indonesia.
Potensi Investasi EBT di Indonesia
Pemerintah terus berupaya menciptakan iklim investasi yang kondusif untuk sektor energi terbarukan. Dengan sumber daya alam yang melimpah, mulai dari panas bumi, tenaga surya, hingga tenaga air, Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi pemain utama dalam energi bersih global.
Penyelesaian PLTS Terapung Cirata adalah langkah awal yang signifikan. Dibutuhkan kebijakan yang berkelanjutan dan kolaborasi yang kuat antarpihak untuk memastikan target energi terbarukan dapat tercapai. Ini bukan hanya tentang membangun infrastruktur, tetapi juga tentang membangun masa depan energi yang lebih lestari bagi generasi mendatang.
Pertanyaan yang Sering Diajukan (FAQ)
- Kapan PLTS Terapung Cirata Fase Kedua Diresmikan?
PLTS Terapung Cirata fase kedua diresmikan pada hari Jumat, 19 Desember 2025. - Di Mana Lokasi PLTS Terapung Cirata?
Terletak di Waduk Cirata, Jawa Barat. - Mengapa PLTS Cirata Disebut Terbesar di Asia Tenggara?
Dengan penambahan kapasitas pada fase kedua, PLTS Cirata kini memiliki kapasitas terbesar di kawasan Asia Tenggara. - Siapa Saja yang Terlibat dalam Proyek Ini?
Proyek ini merupakan hasil kerja sama antara BUMN PLN dengan investor energi terbarukan dari Uni Emirat Arab. - Apa Tujuan Utama Pembangunan PLTS Cirata?
Tujuannya adalah mengurangi ketergantungan pada pembangkit listrik berbahan bakar fosil dan mendukung target net-zero emission Indonesia pada tahun 2060. - Bagaimana PLTS Cirata Memanfaatkan Potensi Waduk?
PLTS ini dibangun terapung di atas permukaan waduk, sehingga tidak mengganggu fungsi utama waduk untuk irigasi dan pembangkit listrik tenaga air.
Peresmian PLTS Terapung Cirata adalah sebuah pengingat akan potensi luar biasa yang dimiliki Indonesia dalam mewujudkan masa depan energi yang lebih bersih dan berkelanjutan. Langkah ini harus terus dilanjutkan dan diperkuat.























