Wartakita.id, MAKASSAR – PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) VII kembali bantu pelaku UMKM untuk pengembangan usaha melalui pemberian modal dalam Program Kemitraan Pertamina, Jumat (22/11/2019). Kali ini, pelaku UMKM di Sulawesi Barat yang menjadi sasaran.
Penyaluran modal usaha Program Kemitraan Pertamina diberikan kepada 19 orang yang berasal dari 2 kabupaten, yaitu 10 orang dari Kabupaten Majene dan 9 orang dari Kabupaten Polewali Mandar.
Jumlah modal usaha yang diberikan senilai Rp 1,1 miliar.
Semua pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang kali ini bergabung dalalm Program Kemitraan Pertamina merupakan mitra binaan yang baru kali pertama mendapatkan bantuan modal dari Pertamina.
Unit Manager Communication & CSR Marketing Operation Region (MOR) VII, Hatim Ilwan, menjelaskan, karena keterbatasan akses kepada pelaku UMKM di wilayah Sulawesi Barat sehingga jumlah penyaluran Program Kemitraan di wilayah ini masih tergolong kecil.
“Semoga setelah penyaluran yang dilakukan pada kesempatan ini, menjadi pembuka jalan bagi UMKM lainnya yang ingin merasakan manfaat dari adanya Program Kemitraan Pertamina,” ujarnya.
Program Kemitraan merupakan pemberian bantuan modal bergulir bagi pelaku UMKM dengan harapan pelaku UMKM dapat kuat secara permodalan sehingga usaha yang dijalankan lebih berkembang.
Salah satu persyaratan untuk dapat bergabung dalam Program Kemitraan Pertamina adalah usaha yang dimiliki telah berjalan minimal 6 bulan.
Selain itu, pelaku UMKM yang ingin bergabung diwajibkan melengkapi beberapa dokumen dan mengisi formulir yang bisa didapatkan di website resmi PT Pertamina.
Sepanjang tahun 2019 ini, Pertamina MOR VII telah berhasil memberikan bantuan modal usaha sebesar Rp 14 Milyar dengan jumlah mitra binaan yang terjaring sebanyak 219 orang.
“Program Kemitraan ini terbuka sepanjang tahun dan akan semakin diperluas sehingga lebih banyak masyarakat yang dapat merasakan manfaatnya,” ujar Hatim.
Salah satu pelaku UMKM yang mendapatkan bantuan modal Program Kemitraan Pertamina, Anwar, mengaku senang dan terbantu dengan adanya program ini.
“Alhamdulillah, bantuan modal ini sangat membantu saya untuk mengembangkan usaha warung makan,” ujar pengusaha dari Kabupaten Majene yang bergerak di bidang makanan ini.