MAKASSAR – Dinas Kesehatan Kota Makassar menyiagakan layanan puskesmas 24 jam, untuk mengantisipasi kemungkinan petugas KPPS mengalami gangguan kesehatan selama bertugas.
Pemerintah Kota Makassar telah mengambil langkah proaktif dalam mengawal kesehatan petugas pemilu baik petugas KPPS maupun Kamtiblinmas saat proses pemilihan umum berlangsung.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar dr. Nursaidah Sirajuddin menyebutkan, sebanyak 1400 tenaga kesehatan diturunkan untuk melayani kesehatan petugas KPPS.
“Kepala puskesmas nantinya akan mengkoordinir tenaga kesehatan di wilayahnya masing-masing bekerja sama dengan camat, lurah dan rt/rw,” kata dr. Ida sapaan akrab Nursaidah Sirajuddin, Selasa (13/2/24).
Meski jumlah nakes yang diturunkan tidak sebanyak jumlah TPS, dr. Ida memastikan petugas KPPS tetap mendapatkan pelayanan kesehatan yang maksimal.
Pihaknya telah melakukan pemetaan titik-titik di seluruh kecamatan untuk lokasi penempatan tenaga kesehatan.
Ia akan membuat posko kesehatan di kecamatan yang memiliki banyak jumlah TPS. Sementara untuk kecamatan yang jumlah TPS nya sedikit, pihaknya akan melakukan layanan kesehatan secara mobile.
“Kan TPS nya 4004, tidak mungkin saya turunkan 4004 nakes karena itu tidak cukup. Kecamatan yang banyak dibangun TPS di situ kita standby kan petugas,” jelasnya.
“Setiap Puskesmas memiliki 2 mobil termasuk ambulance, dua-duanya berfungsi dan bisa mobile setiap hari,” ucap dr. Ida.
Seluruh puskesmas menyiagakan mobil layanan kesehatan termasuk ambulance.