wartakita.id SIDRAP – Akhir pekan lalu kami berkesempatan berinteraksi dengan para pekerja yang sedang menyelesaikan pembuatan batu merah (batu bata) secara tradisional di kompleks pekerja batu merah, kecamatan Lawawoi, Sidrap, Sulsel, Sabtu (6/2).
Kawasan itu dihuni ratusan kepala keluarga yang berprofesi sebagai pembuat batu merah. Sedikitnya dalam satu kelompok kerja dapat menyelesaikan 800 hingga 1000 buah batu merah dalam sehari.
Meningkatnya jumlah permintaan batu merah untuk kebutuhan pembangunan usaha properti membuat pekerja batu merah tetap eksis meskipun proses pengerjaannya masih tergolong tradisional. Mereka bisa saja melakukan modernisasi dalam proses produksi, namun tidak dilakukan karena ingin tetap menjaga keseimbangan alam. (Gun)