Wartakita.id, MAKASSAR – Lorong Wisata (Longwis) merupakan salah satu program unggulan Wali kota Makassar untuk menggerakkan perekonomian masyarakat, diyakini mengakomudir pengangguran untuk belerja.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Makassar Muhammad Roem, menyebutkan ada 1000 lorong yang menjadi target program Longwis setiap tahun akan menyerap tenaga kerja baru.
“Sehingga dapat diestimasikan bahwa dengan melibatkan 3 dewan lorong (D’Lor) berarti sudah mencapai 3.000 orang yg terserap setiap tahun,” jelasnya, Rabu (29/6/2022).
Selain itu, potensi sub sektor kuliner di setiap lorong juga mampu menyerap tenaga kerja yang cukup besar.
Lebih lanjut kata mantan Kabag Humas Pemkot Makassar ini, di lorong wisata, banyak ditemukan potensi UMKM, sehingga pemberdayaan masyarakat dan pelibatannya ke pengembangan UMKM menjadi salah satu ouput dari lorong wisata ini.
“Dengan dasar tersebut kami yakin, angka 10.000 tenaga kerja bukanlah hal yang sulit,” terang Roem.
Pemerintah Kota Makassar yakin bahwa dengan perencanaan yang matang, pelibatan seluruh SKPD dan stakeholder (pentahelix), lorong wisata ini dapat menjadi trigger dan pintu dalam percepatan kemandirian ekonomi di masyarakat dengan berbasis kerakyatan dalam sektor pariwisata.
Lazim juga disebut Pengembangan pariwisata berbasis masyarakat atau komunitas. Saat ini ada beragam kegiatan yang melibatkan masyarakat di Lorong wisata.
“Di antaranya, seperti festival bakat di lorong, atraksi seni, dan pelatihan pengembangan kapasitas sumber daya manusia dan ekonomi,” pungkasnya. (*)