Makassar – Dalam langkah bersama untuk memerangi masalah stunting, Penjabat Sementara (Pjs) Wali Kota Makassar, Arwin Azis, meresmikan program Nusantara Peduli Stunting di Puskesmas Kaluku Bodoa. Program ini adalah inisiatif PT Nusantara Infrastructure bekerja sama dengan RS Hermina, UIN Alauddin, dan Rumah Zakat, yang bertujuan menurunkan angka stunting di Makassar.
Arwin Azis mengapresiasi kerja kolaboratif ini sebagai bentuk komitmen berbagai pihak dalam menanggulangi stunting di daerah. “Pemda tidak bisa bekerja sendirian dalam menangani masalah stunting ini. Kolaborasi seperti yang kita lihat hari ini dapat membawa dampak besar bagi kesehatan masyarakat, khususnya anak-anak kita,” ujar Arwin dalam sambutannya. Ia berharap, dengan program ini, prevalensi stunting di Kota Makassar dapat turun hingga di bawah 14 persen.
Pemkot Makassar, lanjut Arwin, memiliki komitmen penuh untuk mendukung kebijakan pemerintah pusat dalam menurunkan angka stunting. Ia pun menginstruksikan seluruh perangkat daerah agar terus membangun koordinasi erat dengan semua pihak yang terlibat. “Kami sangat serius dengan penanganan stunting ini. Kita sudah mulai dengan Gerakan Makan Telur untuk memasyarakatkan pentingnya gizi seimbang bagi anak-anak,” tambah Arwin.
Direktur Utama PT Nusantara Infrastructure, M. Ramdani Basri, menyampaikan bahwa isu stunting bukan hanya soal kesehatan fisik tetapi juga mental generasi muda. “Melalui program ini, kami ingin memastikan anak-anak di wilayah operasional kami tumbuh sehat. Ini bukan hanya bentuk tanggung jawab sosial, tetapi investasi kami untuk masa depan generasi mendatang,” jelasnya.
Ramdani juga berterima kasih kepada Pemkot Makassar atas dukungan yang diberikan, dan ia berharap program ini dapat menjadi langkah efektif menekan angka stunting serta meningkatkan kesejahteraan anak-anak di Makassar.