Jumat, 21 November 2025
  • beranda
  • kontak
  • layanan
  • beriklan
  • privasi
  • perihal
WartakitaID
  • 🏠
  • ALAM
  • WARTA
    • #CEKFAKTA
    • HUKUM
    • OLAHRAGA
    • SEPAK BOLA
    • KULINER
    • NUSANTARA
    • PENDIDIKAN
  • GAYA
  • MAKASSAR
  • TEKNOLOGI
  • KONTAK
    • Mari Bermitra
    • Tentang Wartakita
    • Tim Redaksi
    • Kebijakan Privasi
  • TRAKTIR KOPI
No Result
View All Result
WartakitaID
  • 🏠
  • ALAM
  • WARTA
    • #CEKFAKTA
    • HUKUM
    • OLAHRAGA
    • SEPAK BOLA
    • KULINER
    • NUSANTARA
    • PENDIDIKAN
  • GAYA
  • MAKASSAR
  • TEKNOLOGI
  • KONTAK
    • Mari Bermitra
    • Tentang Wartakita
    • Tim Redaksi
    • Kebijakan Privasi
  • TRAKTIR KOPI
No Result
View All Result
WartakitaID
No Result
View All Result
Home Berita Terkini

53 Tersangka Kerusuhan PBB Makassar: Mengungkap Akar Konflik dan Dampak Hukum-Ekonomi

Mengapa Kenaikan PBB Memicu Kerusuhan?

by Redaktur
28/10/2025
in Berita Terkini, Hukum & Keadilan, Makassar & Sulsel
Reading Time: 4 mins read
A A
53 Tersangka Kerusuhan PBB Makassar: Mengungkap Akar Konflik dan Dampak Hukum-Ekonomi

MAKASSAR – Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan (Polda Sulsel) secara resmi menetapkan 53 individu sebagai tersangka dalam insiden kerusuhan massal dan pembakaran yang menyertai demonstrasi menolak kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) di depan Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Makassar.

Penetapan ini, yang diumumkan pada Selasa, 28 Oktober 2025, bukan hanya menandai langkah tegas aparat penegak hukum, tetapi juga membuka tabir kompleksitas permasalahan ekonomi dan sosial yang memicu eskalasi protes di salah satu kota metropolitan terbesar di Indonesia Timur ini.

Insiden tersebut mengakibatkan sejumlah aparat kepolisian terluka dan gedung wakil rakyat mengalami kerusakan signifikan, memantik sorotan tajam terhadap dinamika hubungan pemerintah-rakyat dan efektivitas kebijakan publik.

Kronologi Insiden dan Tindakan Hukum Polda Sulsel

Kerusuhan bermula dari aksi demonstrasi yang menuntut pembatalan kenaikan PBB sebesar 20 persen, sebuah kebijakan yang dianggap memberatkan sebagian besar masyarakat Makassar. Awalnya berlangsung damai, namun suasana berubah mencekam ketika massa mulai membakar ban, melempari gedung DPRD dengan batu, hingga berujung pada tindakan pembakaran fasilitas publik. Kapolda Sulawesi Selatan, Irjen Pol Rusdi Hartono, menegaskan bahwa penetapan 53 tersangka ini didasarkan pada bukti-bukti kuat, termasuk rekaman kamera pengawas (CCTV) dan keterangan saksi mata yang akurat di lokasi kejadian.

Para tersangka dijerat dengan pasal-pasal krusial dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP), meliputi penganiayaan (Pasal 351), perusakan (Pasal 406), dan pengeroyokan (Pasal 170). Sanksi hukum yang mengancam para pelaku tidak main-main, menunjukkan keseriusan aparat dalam menjaga ketertiban umum dan mencegah tindakan anarkis terulang. Proses identifikasi dan penangkapan dilakukan melalui razia pasca-aksi dan koordinasi intensif dengan Kejaksaan Tinggi Sulsel untuk memastikan seluruh prosedur hukum berjalan sesuai koridor.

Mengapa Kenaikan PBB Memicu Kerusuhan?

Kenaikan PBB sebesar 20 persen bukanlah sekadar angka, melainkan cerminan kebijakan fiskal yang berpotensi memiliki dampak berjenjang terhadap struktur ekonomi masyarakat. Bagi banyak warga Makassar, terutama di tengah kondisi ekonomi yang belum sepenuhnya pulih pasca-pandemi, kenaikan ini terasa sebagai beban tambahan yang signifikan. Data inflasi regional menunjukkan adanya tekanan pada biaya hidup, dan kenaikan PBB, yang merupakan pajak bersifat regresif, secara proporsional lebih memberatkan kelompok berpenghasilan rendah dan menengah.

Penelusuran WartaKita mendapati bahwa protes serupa juga terjadi di beberapa daerah lain sebagai respons terhadap isu kenaikan PBB atau retribusi daerah. Namun, di Makassar, eskalasi menjadi kerusuhan menggarisbawahi adanya ketegangan laten dan ketidakpuasan mendalam terhadap kebijakan pemerintah daerah. Isu transparansi dalam penentuan nilai jual objek pajak (NJOP) serta kurangnya sosialisasi dan dialog publik yang efektif sebelum kebijakan diterapkan seringkali menjadi pemicu utama gejolak sosial.

Kota Makassar menunjukkan bahwa sektor properti dan pembangunan infrastruktur kota berkembang pesat, namun tidak selalu diimbangi dengan peningkatan daya beli masyarakat. Kenaikan PBB yang tidak disertai penjelasan memadai mengenai alokasi dana dan manfaat langsung bagi warga dapat menimbulkan persepsi negatif, yaitu pajak hanya menjadi beban tanpa imbal balik yang jelas. Hal ini semakin diperparah dengan dugaan bahwa kenaikan tersebut tidak mempertimbangkan perbedaan kemampuan ekonomi antarwarga di berbagai wilayah di Makassar, dari pusat kota yang sibuk hingga pinggiran yang masih berkembang.

Tantangan Dialog Publik

Dampak dari penetapan tersangka dan insiden kerusuhan ini berpotensi multifaset. Secara hukum, proses peradilan akan menjadi ujian bagi sistem hukum di Indonesia dalam menangani kasus-kasus demonstrasi yang berujung pada kekerasan. Secara sosial, insiden ini dapat meninggalkan trauma dan polarisasi antara masyarakat dengan aparat keamanan, serta antara warga dengan pemerintah. Jurnalisme investigatif menekankan pentingnya menjaga independensi dan objektivitas dalam meliput perkembangan kasus ini, memastikan keadilan ditegakkan bagi semua pihak.

Pemerintah daerah dihadapkan pada tantangan besar untuk memulihkan kepercayaan publik dan membangun kanal komunikasi yang lebih efektif. Dialog pemerintah-warga yang disebut sebagai upaya “mencegah eskalasi” pasca-kejadian, harus benar-benar substansial, transparan, dan inklusif. Pendekatan berbasis data, misalnya dengan mempublikasikan analisis dampak ekonomi dari kenaikan PBB atau menyajikan alternatif kebijakan yang lebih berkeadilan, dapat menjadi langkah awal untuk meredakan ketegangan. Tanpa upaya ini, potensi konflik serupa akan selalu membayangi kebijakan publik yang tidak populer.

Keseimbangan Antara Keadilan dan Kebijakan Berpihak Rakyat

Penetapan 53 tersangka dalam kasus kerusuhan penolakan PBB di Makassar adalah cerminan dari kompleksitas hubungan antara hak warga untuk berekspresi dan kewajiban negara untuk menjaga ketertiban.

Insiden ini menegaskan kembali bahwa kebijakan ekonomi, sekecil apapun, dapat memicu gejolak besar jika tidak dikomunikasikan secara transparan, partisipatif, dan berkeadilan.

WartaKita menyoroti pentingnya pemerintah daerah untuk tidak hanya fokus pada penegakan hukum, tetapi juga pada evaluasi mendalam terhadap akar penyebab kerusuhan: kebijakan PBB yang memberatkan dan kurangnya ruang dialog yang substansial.

Masa depan stabilitas sosial di Makassar akan sangat bergantung pada kemampuan semua pihak untuk menyeimbangkan penegakan keadilan dengan perumusan kebijakan yang lebih berpihak pada kesejahteraan rakyat.

BACA JUGA:

Jalan Sehat Anti Mager di HUT ke-356 Sulsel: Antara Gemerlap Perayaan dan Bayang-Bayang Gejolak Sosial Makassar

Bara Kronis di Jantung Makassar: Analisis Mendalam Perang Kelompok di Tallo dan Dampaknya bagi Warga

Melampaui Batas Geografis: Gerakan ‘Makassar for Gaza’ Membongkar Solidaritas Global dan Refleksi Identitas Kota Maritim

Misteri di Balik Gugatan Rp 800 Miliar Terhadap Polda Sulsel: Akuntabilitas yang Menggantung Pasca-Kerusuhan Makassar

Makassar dalam Sorotan: 53 Tersangka Kerusuhan, Menguak Krisis Sosial di Balik Keterlibatan Anak-anak

Tags: Demokrasi IndonesiaEkonomi MakassarHukum PidanaJurnalisme InvestigatifKerusuhan MakassarKonflik SosialPajak Bumi dan BangunanPBB MakassarPolda SulselProtes Kenaikan Pajak
Share7Tweet5Send
Diskon Referral 20% Cloud Professional Hostinger Diskon Referral 20% Cloud Professional Hostinger Diskon Referral 20% Cloud Professional Hostinger

ARTIKEL TERKAIT

Gelombang Warisan: Mengungkap Misteri Nama “Bugis” dari Tanah La Sattumpugi

Gelombang Warisan: Mengungkap Misteri Nama “Bugis” dari Tanah La Sattumpugi

20/11/2025
Indonesia 2026: Bayangan Kelam yang Mengancam Anak-anak Kita

Indonesia 2026: Bayangan Kelam yang Mengancam Anak-anak Kita

19/11/2025
Harga Kopra Sulawesi Bergerak Liar: Petani Kelapa Terjepit, Hilirisasi Jadi Harapan

Harga Kopra Sulawesi Bergerak Liar: Petani Kelapa Terjepit, Hilirisasi Jadi Harapan

19/11/2025
Muhammadiyah Rayakan Milad ke-113: Kokohkan Moderasi dan Inklusivitas untuk Indonesia

Muhammadiyah Rayakan Milad ke-113: Kokohkan Moderasi dan Inklusivitas untuk Indonesia

18/11/2025
Tragedi Vera Kravtsova: Model Belarusia Tewas di Myanmar, Sorotan Global Terhadap Brutalitas TPPO dan Perdagangan Organ

Tragedi Vera Kravtsova: Model Belarusia Tewas di Myanmar, Sorotan Global Terhadap Brutalitas TPPO dan Perdagangan Organ

17/11/2025
Membongkar Mitos Pendidikan Seksual: Kenapa Penting Banget di Indonesia?

Membongkar Mitos Pendidikan Seksual: Kenapa Penting Banget di Indonesia?

17/11/2025

Trump Pangkas Tarif Swiss Usai Terima Rolex dan Emas: Memicu Kontroversi

17/11/2025
Nusron Wahid

Menteri ATR/BPN Ungkap Akar Masalah Sertifikat Tanah Ganda dan Urgensi Pemutakhiran Data

17/11/2025

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

I agree to the Terms & Conditions and Privacy Policy.

TERPOPULER-SEPEKAN

  • Mengupas Tuntas Bobibos: BBM Nabati RON 98 Viral dari Jerami, Harga Rp4.000-an, Tapi Amankah?

    Mengupas Tuntas Bobibos: BBM Nabati RON 98 Viral dari Jerami, Harga Rp4.000-an, Tapi Amankah?

    35 shares
    Share 14 Tweet 9
  • 10 Model Rambut Pria yang Cocok Untuk Menutupi Pipi Chubby 💈✂️

    3654 shares
    Share 1462 Tweet 914
  • Kenapa Parfum Anda Tidak Meninggalkan Kesan? (Dan Cara Mengatasinya)

    22 shares
    Share 9 Tweet 6
  • Jeda di Tengah Badai: Tiga Kompas Batin untuk Mengarungi Gelombang Hidup

    21 shares
    Share 8 Tweet 5
  • Kode CMD Untuk Mempercepat Kinerja Laptop

    344 shares
    Share 138 Tweet 86
  • Tragedi Vera Kravtsova: Model Belarusia Tewas di Myanmar, Sorotan Global Terhadap Brutalitas TPPO dan Perdagangan Organ

    19 shares
    Share 8 Tweet 5
  • Presiden Prabowo Rehabilitasi Dua Guru Luwu Utara yang Divonis Kasus Pungutan, Akhiri Perjuangan Hukum Panjang

    19 shares
    Share 8 Tweet 5
  • Vespa Rilis Vespa Primavera dan Vespa Sprint Terbaru (2024), Berkelas!

    598 shares
    Share 239 Tweet 150
  • ‘Pabrik Penipu’ Asia: Jejak Perbudakan WNI dari Kasino Runtuh di Kamboja

    18 shares
    Share 7 Tweet 5
  • Tren Hijab 2025-2026: 25+ Gaya Fashion Muslim Kekinian

    20 shares
    Share 8 Tweet 5

WARTAKITA

Kapal Perang India Bersandar Di Makassar, Danny : Makassar Kota Diperhitungkan
Makassar & Sulsel

Kapal Perang India Bersandar Di Makassar, Danny : Makassar Kota Diperhitungkan

25/06/2018
Pemain PSM Makassar Yance Sayuri Batal Perkuat Timnas di Piala Asia 2023
Sepak Bola

Terima Kasih Shin Tae-yong: Lima Tahun Dedikasi untuk Sepak Bola Indonesia

26/01/2025
Belajar-Mengajar Daring dengan Google Meet
Pembelajaran & Literasi

Belajar-Mengajar Daring dengan Google Meet

02/10/2020
Indira Yusuf Ismail Sampaikan Selamat dan Doa di HUT HIKMA Enrekang ke 87
Makassar & Sulsel

Indira Yusuf Ismail Sampaikan Selamat dan Doa di HUT HIKMA Enrekang ke 87

17/07/2024
Indonesia 2026: Bayangan Kelam yang Mengancam Anak-anak Kita
Berita Terkini

Indonesia 2026: Bayangan Kelam yang Mengancam Anak-anak Kita

19/11/2025
perahu pustaka pattingalloang melecut semangat membaca dan menimba ilmu
Makassar & Sulsel

Perahu Pustaka Pattingalloang Melecut Semangat Membaca dan Menimba Ilmu

09/05/2016
Tim Penggerak PKK dan DWP Kota Makassar Senam Sehat Bersama
Makassar & Sulsel

Tim Penggerak PKK dan DWP Kota Makassar Senam Sehat Bersama

10/02/2017
5fc21d8c 10ab 4170 A226 B0c8efbf443b Scaled.jpeg
Makassar & Sulsel

Sabtu Bersih di Makassar: Aksi Nyata Pemkot dan Warga Pascakebakaran di Bontoala

03/11/2024
Firman Pagarra Siap Tertibkan Tenaga Teknis di DPM-PTSP
Makassar & Sulsel

Firman Pagarra Siap Tertibkan Tenaga Teknis di DPM-PTSP

31/05/2019
Kompetisi Lukisan 2 Dimensi untuk Generasi Muda Museum Basoeki Abdullah
Nasional

Kompetisi Lukisan 2 Dimensi untuk Generasi Muda Museum Basoeki Abdullah

12/03/2022
Suzuki Carry jadi MPV Murah Lagi?
Otomotif

Suzuki Carry jadi MPV Murah Lagi?

10/02/2020
Rilis Android 15 Semakin Dekat, Ini Pembaruan Menarik dari Beta Ketiga
Gadget

Rilis Android 15 Semakin Dekat, Ini Pembaruan Menarik dari Beta Ketiga

21/06/2024
Ketua TP PKK Barru Tutup Usia, Indira Yusuf Ismail Melayat Ke Rumah Duka
Makassar & Sulsel

Ketua TP PKK Barru Tutup Usia, Indira Yusuf Ismail Melayat Ke Rumah Duka

20/12/2023
Program Pemerintah Melalui Bantuan Rastra Non Tunai Disalurkan di Makassar
Nasional

Desember 2024, Bansos Cair! Begini Cara Cek Nama Anda

13/12/2024
Wakil Wali Kota Makassar Pimpin Rapat Koordinasi Makassar Tanggap Darurat Kekeringan
Makassar & Sulsel

Wakil Wali Kota Makassar Pimpin Rapat Koordinasi Makassar Tanggap Darurat Kekeringan

06/09/2023
BBM Jenis Solar Langka di SulSel
Hukum & Keadilan

Skandal Oplos Pertalite Jadi Pertamax: Korupsi Rp193 Triliun Guncang Pertamina

25/02/2025
Load More
  • beranda
  • kontak
  • layanan
  • beriklan
  • privasi
  • perihal

©2021 wartakita media

WartakitaID
  • Login
No Result
View All Result
  • 🏠
  • ALAM
  • WARTA
    • #CEKFAKTA
    • HUKUM
    • OLAHRAGA
    • SEPAK BOLA
    • KULINER
    • NUSANTARA
    • PENDIDIKAN
  • GAYA
  • MAKASSAR
  • TEKNOLOGI
  • KONTAK
    • Mari Bermitra
    • Tentang Wartakita
    • Tim Redaksi
    • Kebijakan Privasi
  • TRAKTIR KOPI

©2021 wartakita media

wartakita.id menggunakan cookies tanpa mengorbankan privasi pengunjung.