Arafah – Jemaah haji dari berbagai negara, termasuk Indonesia, tengah bersiap menuju Arafah untuk menjalani puncak ibadah haji pada 8 Zulhijah 1445 H atau Jumat, 14 Juni 2024 M. Jemaah akan dimobilisasi dari hotel ke Arafah menggunakan bus-bus yang disediakan. Khusus jemaah lanjut usia non mandiri dan disabilitas akan disafariwukufkan.
Andi Amil Amrillah, salah satu jemaah dari Embarkasi Haji Makassar, menyatakan kondisi jemaah saat ini dalam keadaan sehat dan siap menuju Arafah. “Alhamdulillah, semua jemaah dalam kondisi sehat walafiat. Petugas haji khususnya di kloter 19 UPG terus memantau kondisi jemaah, terutama lansia, agar persiapan menuju Arafah, Muzdalifah, dan Mina bisa maksimal,” ujarnya pada Kamis (13/06).
Pria asal Takalar yang juga ketua rombongan jemaah Kloter 19 UPG ini menjelaskan bahwa jemaah mendapatkan layanan optimal selama di Madinah dan Mekah, termasuk makanan yang sesuai standar gizi. “Untuk konsumsi di Arafah, sudah disampaikan oleh petugas haji kloter 19 UPG dan alhamdulillah memenuhi standar gizi yang dibutuhkan,” lanjutnya.
Andi berharap proses ibadah di Arafah, Muzdalifah, dan Mina berjalan lancar dan jemaah bisa khusyuk beribadah. “Harapan kami, seluruh rangkaian ibadah bisa dilaksanakan dengan baik sesuai tuntunan Rasulullah SAW, dan jemaah dalam kondisi sehat. Kami juga berharap doa dari keluarga dan masyarakat di Tanah Air untuk kelancaran ibadah kami,” harapnya.
Anggota Media Center Kementerian Agama, Widi, menyarankan jemaah menyiapkan perlengkapan yang dibutuhkan selama di Arafah, Muzdalifah, dan Mina. “Jemaah cukup membawa tas dengan pakaian ganti untuk 3 hari, kain ihram cadangan, handuk, peralatan mandi, dan perlengkapan pribadi lainnya. Jangan membawa koper besar atau tas kabin,” jelasnya pada Kamis (13/06).
Widi juga mengingatkan jemaah untuk membawa obat, vitamin, dan alat pelindung diri seperti payung dan masker. Di Arafah, jemaah Indonesia akan ditempatkan di 1.169 tenda yang dilengkapi AC, kasur, dan selimut. Tenda-tenda ini ditandai dengan stiker warna sesuai asal jemaah untuk memudahkan identifikasi.
Menteri Agama telah memeriksa fasilitas akomodasi di Muzdalifah dan Mina. Tahun ini, banyak toilet baru dibangun di Muzdalifah dan seluruh tenda di Mina dilengkapi AC, kasur, selimut, serta tenda kesehatan dan dapur.
“Kesiapan fasilitas ini sangat penting untuk kenyamanan jemaah,” ucap Widi. Ia juga menegaskan agar jemaah fokus mempersiapkan diri secara fisik dan mental, serta memperbanyak amalan ibadah dan doa.
Saat ini, tercatat jumlah jemaah wafat mencapai 107 orang, terdiri dari 9 orang di Embarkasi, 18 di Madinah, 77 di Mekkah, dan 3 di bandara.