Wartakita.id, MAKASSAR – Pandemi COVID-19 telah membuat masyarakat perkotaan mengadaptasi kebiasaan baru, termasuk pada warga Kota Makassar.
Kebiasaan berjualan, berbelanja dan pesan-antar makanan secara daring, transaksi sehari-hari secara non tunai hingga melakukan berbagai kewajiban pembayaran secara daring. Semua kebiasaan baru tersebut dilakukan untuk mengurangi mobilitas di luar rumah dan minim kontak kontak langsung, menghindari transmisi virus Covid-19.
Pelaku UMKM pun sangat merasakan dampak dari pandemi ini, ratusan bahkan ribuan UMKM ada yang memilih tutup karena sepinya pengunjung ke gerai mereka, namun ada juga yang memilih untuk tetap bertahan selama PPKM berlangsung.
Pergeseran kebiasaan masyarakat, membuat pelaku UMKKM mengandalkan ekosistem layanan Gojek, sudah ribuan UMKM pun merasakan manfaat go digital bersama Gojek.
Tidak sedikit pelaku UMKM yang berusaha bertahan di masa PPKM yang membatasi pergerakan manusia dan kontak langsung, sembari mengandalkan penjualan secara daring, mereka juga harus berakrobat menyiasati omzet yang menurun tanpa melakukan perampingan karyawan.