Wartakita.id, MAKASSAR – Dinas Pekerjaan Umum (PU) kota Makassar terus melakukan berbagai upaya untuk kepentingan masyarakat. Salah satu menghadiri adalah program sanitasi.
Hal ini terlihat saat Acara Penutupan program Usaid Iuash plus Sulsel, bertajuk “Melangkah Bersama Menuju Kemandirian air Minum, Sanitasi dan Pelilaku Higiene yang Berkelanjutan”, digelar di Hotel Four Poin Makassar, 6 April 2021.
Kegiatan ini dihadiri oleh, Plt. Gubernur yang diwakili oleh Bappeda Provinsi Sulsel, Direk perumbahan dan pemukiman Kementrian Perencanaan Pembangunan Nasiona, Sekda kota Kota Makassar.
Hadir juga Bupati Kabupaten Barru, Wakil bupati Bantaeng, Wakil bupati Bulukumba, Usaid Iuswash plus, Ketua DPRD Barru, Bantaeng dan Bulukumba.
Humas PU Kota Makassar, Hamkah Darwis mengatakan, acara ini diselenggarakan dengan tujuan untuk mempresentasikan hasil pendampingan program IUWASH PLUS selama 5 tahun kepada.
“Untuk Pemerintah Kabupaten Kota, masyarakat, lembaga donor dan NGO di 4 lokasi pendampingan di provinsi Sulsel,” ujarnya.
Tanggapan Kepala UPTD PAL Kota Makassar mengenai program yang telah dilakukan. Kata Hamkah bahwa UPTD PAL telah Kerjasama dengan 7 perusahaan penyedotan tinja swasta.
Menurutnya, pendaftaran penyedotan tinja sudah bisa melalui aplikasi GO-SEDOT Makassar yang bisa di download melalui play store yang sebentar lagi akan launching ke seluruh masyarakat kota makassar.
“Bagaimana promosi dan layanan pelanggan dengan adanya hastag ‘TETANGGA PANUTAN?,” jelasnya.
Ditambahkan, pengelolaan yang dilakukan pada IPAL Komunal misalnya pembinaan kelembagaan kepada pengelola IPAL Komunal, sosialisasi kepada para pemanfaat IPAL Komunal tersebut serta monitoring setiap bulan mengenai kondisi IPAL Komunal diseluruh lokasi yang ada di Kota Makassar.
“Kesimpulan: sarana prasarana air limbah menjadi tanggung jawab bersama, pemerintah, pihak swasta dan masyarakat. Peningkatan akses air minum dan sanitasi air limbah bukan menjadi tanggung jawab pemerintah saja akan tetapi menjadi semua pihak seperti pihak swasta, dan masyarakatpun turut berperan aktif,” pubgkasnya.
Diketahui, secara gambaran umum. Sanitasi adalah perilaku disengaja dalam pembudayaan hidup bersih dengan maksud mencegah manusia bersentuhan langsung dengan kotoran dan bahan buangan berbahaya lainnya dengan harapan usaha ini akan menjaga dan meningkatkan kesehatan manusia. (*)