Debat Publik Kedua Pilgub Sulsel: Siapa yang Siap Wujudkan Ekonomi Berdaya dan Infrastruktur Andal?
Makassar – Debat publik kedua pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Selatan akan digelar pada Minggu, 10 November 2024, pukul 13.30 WITA di Hotel Claro, Jalan AP Pettarani, Makassar. Disiarkan langsung oleh TVOne, acara ini akan mempertemukan dua pasangan calon yang bersaing ketat untuk memimpin Sulawesi Selatan ke depan.
Pada putaran kedua ini, pasangan nomor urut 1, Moh Ramdhan Pomanto dan Azhar Arsyad (DIA), akan kembali berhadapan dengan pasangan nomor urut 2, Andi Sudirman Sulaiman dan Fatmawati Rusdi (Andalan Hati). Isu-isu krusial yang menyangkut ekonomi, infrastruktur, dan tata kelola sumber daya alam akan menjadi tema sentral, sebuah topik yang menyangkut kebutuhan dasar dan masa depan Sulawesi Selatan.
Hasruddin Husain, yang akrab disapa Uceng, anggota KPU Sulsel Divisi Partisipasi Masyarakat (Parmas), menyampaikan bahwa format debat ini tidak akan berbeda jauh dari yang pertama. “Debat ini akan terdiri dari enam segmen, termasuk penyampaian visi dan misi, pendalaman, tanya jawab antar-kandidat, dan pernyataan penutup,” jelas Uceng.
Uceng menambahkan, sebanyak 18 pertanyaan telah disiapkan oleh tujuh panelis yang dipilih dengan saksama oleh KPU. “Namun, hanya 6 pertanyaan yang akan digunakan dalam debat nanti. Pertanyaan-pertanyaan ini akan mencakup berbagai isu yang menjadi perhatian utama masyarakat Sulsel,” ungkapnya. Uceng menegaskan bahwa tujuan debat kali ini adalah untuk memberikan kesempatan bagi masyarakat Sulawesi Selatan memahami visi, strategi, dan program dari masing-masing kandidat dalam hal pengembangan ekonomi, pembangunan infrastruktur, dan pengelolaan sumber daya alam.
“Masyarakat Sulsel diharapkan mengikuti jalannya debat sebagai bentuk partisipasi aktif untuk memilih pemimpin yang mampu membawa provinsi ini lebih maju dan sejahtera,” tambahnya.
Panelis Berkompeten Hadirkan Isu-isu Relevan
Untuk menjamin kualitas pertanyaan yang sesuai kebutuhan masyarakat, KPU Sulsel telah menunjuk tujuh panelis dengan latar belakang keahlian yang beragam:
- Muhammad Hasrul Hasan, S.E., M.M – Anggota Komisi Penyiaran Indonesia
- Prof. Dr. Aminuddin Syam, SKM – Pemerhati Kesehatan Masyarakat
- Hj. Nur Fadhillah Mappaselleng, SH., MH., Ph.D – Pakar Hukum
- Prof. Dr. H. Hasnawi Haris, M.Hum – Pemerhati Hukum dan Kebijakan Publik
- Dr. Hasrullah, MA – Pakar Komunikasi Politik
- Prof. Dr. Nurliah Nurdin, MA – Pakar Ilmu Politik
- Dr. Abdul Rahman Nur, SH., ΜΗ – Pemerhati Hukum dan Lingkungan
Kehadiran panelis ini diharapkan mampu menghadirkan sudut pandang yang komprehensif terkait isu-isu besar di Sulawesi Selatan. Para panelis akan merumuskan pertanyaan yang menyasar langkah-langkah konkrit kedua kandidat untuk mengatasi persoalan ekonomi dan infrastruktur, serta menilai komitmen mereka dalam mengelola sumber daya alam secara bijaksana.
Debat kali ini tidak hanya ajang pemaparan visi dan misi, tetapi juga peluang bagi masyarakat untuk mengenal calon pemimpinnya lebih dekat dan lebih kritis. KPU berharap melalui debat publik ini, masyarakat dapat melihat gambaran nyata dari kapabilitas dan keseriusan kedua pasangan calon dalam membangun Sulawesi Selatan.
“Debat ini adalah wadah bagi warga Sulsel untuk lebih memahami calon pemimpin mereka, jadi mari kita ikuti dengan baik,” ujar Uceng mengajak. Dengan semakin dekatnya hari pencoblosan, masyarakat Sulawesi Selatan diharapkan dapat menentukan pilihan dengan bijak berdasarkan visi dan komitmen yang disampaikan dalam debat publik.
Acara ini diharapkan mampu mendorong masyarakat Sulawesi Selatan untuk lebih berperan aktif dalam demokrasi dengan menyaksikan debat dan menggali lebih dalam tentang rencana-rencana calon pemimpin untuk membawa perubahan positif di Sulsel.