JAKARTA – Menjelang malam pergantian tahun, BMKG memberikan kabar terkini terkait prakiraan cuaca Tahun Baru 2025. Dalam konferensi pers, Minggu (29/12/2024), Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, mengungkapkan bahwa fenomena seruak dingin yang pernah memicu banjir besar di Jakarta pada awal 2020 menjadi perhatian khusus.
“Tahun 2020, hujan ekstrem dengan intensitas mencapai 377 mm mengguyur Jabodetabek. Itu lebih dari dua kali lipat batas hujan ekstrem, yaitu 150 mm,” ujar Dwikorita.
Fenomena seruak dingin, atau cold surge, merupakan pergerakan massa udara dingin yang dapat memicu aktivitas konveksi dan pembentukan awan hujan. Namun, tahun ini, keberadaan badai tropis di Laut China Selatan berhasil menghalangi seruak dingin menuju wilayah Indonesia.
“Bibit siklon dan badai tropis ini melemahkan pergerakan udara dingin ke Indonesia bagian barat selatan,” tambahnya.
Meski kondisi lebih kondusif, BMKG tetap mengimbau masyarakat untuk waspada, terutama terhadap potensi hujan lebat di Kalimantan Barat dan Jawa Timur.
Dwikorita juga mengingatkan bahwa bencana banjir bisa terjadi akibat faktor lokal, seperti pertemuan aliran sungai di Kalimantan Barat yang rawan meluap saat curah hujan tinggi.
Sebagai catatan, banjir besar tahun 2020 di Jabodetabek disebabkan oleh intensitas hujan tinggi sejak 30 Desember 2019, yang membuat sungai-sungai besar meluap. BMKG berharap kejadian serupa tidak terulang, namun kewaspadaan tetap diperlukan.
Tetap pantau informasi cuaca terkini melalui situs resmi BMKG atau aplikasi InfoBMKG. Semoga malam tahun baru kali ini bisa kita nikmati dengan aman dan nyaman!