Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari menyebutkan beberapa daerah yang berpotensi adanya peningkatan intensitas hujan diantaranya ada di Jawa Barat (Cirebon, Majalengka), Jawa Tengah (Batang, Kendal, Pekalongan), dan Sumatera Utara (Sibolga).
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menghimbau kepada warga di sejumlah daerah untuk meningkatkan kewaspadaan terkait adanya potensi longsor akibat peningkatan intensitas hujan dalam dua hingga tiga hari kedepan.
Kemudian di sebagian besar kota di Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, Nusa Tenggara, Papua, hingga Sumatera bagian barat dan bagian selatan yang berpotensi terjadi tanah longsor akibat hujan.
Muhari juga menuturkan daftar tersebut didapatkan berdasarkan analisis perkiraan cuaca dari BMKG untuk dasarian pertama Februari 2024.
“Untuk dua-tiga hari ke depan curah hujan meningkat capai 150-300 mm, hujan menimbulkan banjir hingga tanah longsor di semuanya, dan ada atensi khusus untuk Sibolga yang beberapa hari lalu terjadi tanah longsor satu keluarga tewas tertimbun material tepat saat mereka berkendara melintasi perbukitan,” jelasnya, dikutip dari Antara, Selasa (6/2).
Ia menjelaskan bahwa peningkatan cuaca dapat berdampak bencana tersebut terjadi karena dipengaruhi oleh adanya gelombang Equatorial Rossby. Gelombang tersebut merupakan sebuah fenomena yang terjadi di atmosfer atau lautan yang berotasi secara terpisah dan bergerak ke arah barat di sekitar kawasan ekuator.
BNPB memastikan agar petugas bersiaga terkait pelengkapan logistik siaga bencana, dan sosialisasi tentang peringatan ini, yang berkerja sama dengan pihak pemerintah daerah melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) berdasarkan informasi dari BMKG tersebut.