Wartakita.id – Menjelang perayaan Natal dan akhir tahun 2025, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem. Sejumlah wilayah di Indonesia diprediksi akan diguyur hujan lebat disertai angin kencang pada periode 24-25 Desember.
Kondisi atmosfer yang dinamis menjadi penyebab utama potensi cuaca buruk ini. BMKG mencatat adanya peningkatan signifikan pada Indeks Cold Surge atau seruakan dingin dalam sepekan terakhir. Fenomena ini merupakan indikasi aliran udara dingin dari Benua Asia yang bergerak menuju perairan Indonesia, memicu peningkatan curah hujan di wilayah barat dan selatan tanah air, berbarengan dengan penguatan angin Monsun Asia.
Ancaman Cuaca Ekstrem Mengintai di Akhir Tahun
Perhatian publik terhadap prakiraan cuaca BMKG selalu meningkat, terutama saat momen-momen penting seperti libur akhir tahun. Data yang dirilis BMKG menunjukkan bahwa ada beberapa faktor yang saling berkonspirasi menciptakan kondisi cuaca yang perlu diwaspadai.
Secara global hingga regional, perbedaan tekanan udara yang signifikan antara Gushi dan Hong Kong pada 21 Desember 2025 mengindikasikan perambatan seruakan dingin yang lebih kuat dari Asia menuju Indonesia. Fenomena ini diprediksi akan terus berlanjut, khususnya selama periode Natal 2025, yang berarti potensi hujan lebat masih menjadi ancaman.
Tak hanya itu, suhu muka laut yang terpantau relatif hangat juga memainkan peran penting. Kehangatan ini meningkatkan laju penguapan, yang secara otomatis berkontribusi pada pembentukan awan hujan yang lebih banyak di sejumlah perairan Indonesia. Di sisi lain, kondisi La Nina lemah turut menambah potensi hujan, terutama di kawasan Indonesia bagian timur.
Kombinasi fenomena alam ini, ditambah dengan aktivitas Madden–Julian Oscillation (MJO) dan gelombang atmosfer yang aktif di beberapa titik strategis seperti Samudra Hindia barat Aceh dan Selat Malaka utara, diprediksi akan meningkatkan pertumbuhan awan hujan secara signifikan.
Daftar Wilayah yang Wajib Waspada
BMKG telah merinci wilayah-wilayah mana saja yang berpotensi terdampak hujan lebat dan angin kencang pada dua hari krusial tersebut. Berikut adalah daftar lengkapnya:
Rabu, 24 Desember 2025
- Potensi Hujan Sedang hingga Lebat:
Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Bengkulu, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua. - Potensi Hujan Lebat hingga Sangat Lebat:
Jawa Barat, Jawa Tengah, Papua Selatan. - Potensi Angin Kencang:
Tidak ada wilayah spesifik yang diprediksi mengalami angin kencang signifikan pada tanggal ini berdasarkan data BMKG.
Kamis, 25 Desember 2025
- Potensi Hujan Sedang hingga Lebat:
Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua, Papua Selatan. - Potensi Hujan Lebat hingga Sangat Lebat:
Bengkulu, Jawa Timur, Kalimantan Barat. - Potensi Angin Kencang:
Tidak ada wilayah spesifik yang diprediksi mengalami angin kencang signifikan pada tanggal ini berdasarkan data BMKG.
Tips Keselamatan di Tengah Cuaca Ekstrem
Meskipun angin kencang tidak menjadi fokus utama dalam rilis kali ini, potensi hujan lebat tetap mengharuskan kewaspadaan ekstra. Banjir, genangan air, dan tanah longsor bisa menjadi ancaman serius di daerah rawan.
- Pantau Informasi Terkini: Selalu ikuti perkembangan informasi cuaca dari kanal resmi BMKG melalui situs web, aplikasi, atau media sosial mereka. Informasi terkini sangat krusial dalam membuat keputusan yang tepat.
- Persiapkan Diri untuk Perubahan Rencana: Jika Anda berencana melakukan perjalanan, terutama ke daerah yang terdampak, pertimbangkan kembali atau siapkan rencana cadangan. Keselamatan adalah prioritas utama.
- Periksa Lingkungan Sekitar: Bagi Anda yang tinggal di daerah rawan banjir atau longsor, pastikan saluran air di sekitar rumah lancar dan periksa kondisi tanah di sekitar lereng.
- Jaga Kesehatan: Cuaca yang berubah-ubah dapat memengaruhi kondisi kesehatan. Pastikan Anda tetap menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh.
Pertanyaan yang Sering Diajukan
Apa penyebab utama potensi hujan lebat pada 24-25 Desember 2025 menurut BMKG?
Penyebab utamanya adalah peningkatan Indeks Cold Surge (seruakan dingin) dari Benua Asia, yang diperkuat oleh penguatan angin Monsun Asia, serta suhu muka laut yang hangat dan kondisi La Nina lemah.
Apakah ada potensi angin kencang yang signifikan di tanggal tersebut?
Berdasarkan data BMKG yang dirilis, tidak ada wilayah spesifik yang diprediksi mengalami angin kencang signifikan pada tanggal 24-25 Desember 2025. Namun, kewaspadaan terhadap potensi hujan lebat tetap diutamakan.
Wilayah mana saja yang berpotensi paling parah diguyur hujan lebat?
Pada 24 Desember, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Papua Selatan diprediksi berpotensi hujan lebat hingga sangat lebat. Sementara pada 25 Desember, Bengkulu, Jawa Timur, dan Kalimantan Barat memiliki potensi yang sama.
Bagaimana masyarakat seharusnya menyikapi peringatan cuaca dari BMKG?
Masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap cuaca ekstrem, memantau informasi terkini dari BMKG, serta mengikuti arahan dari pemerintah daerah dan pihak berwenang. Persiapan untuk kemungkinan banjir atau tanah longsor juga penting.
Peringatan dini cuaca ini menjadi pengingat penting bahwa perubahan iklim dan fenomena alam dapat memberikan dampak signifikan pada kehidupan sehari-hari. Dengan informasi yang akurat dan kewaspadaan yang tinggi, kita dapat meminimalkan risiko dan menjaga keselamatan bersama di tengah ancaman cuaca ekstrem akhir tahun ini.























