Pada grafik Ethereum (ETH) terhadap Rupiah Indonesia (IDR) di atas, kita melihat pergerakan harga dalam timeframe 1 jam, yang menunjukkan tren penurunan yang signifikan selama 24 jam terakhir.
Harga Ethereum terlihat turun sekitar 3,66%, dengan penurunan dari sekitar Rp37 juta ke level terendah di bawah Rp35,50 juta, sebelum terjadi sedikit pemulihan.
1. Analisis Tren dan Support-Resistance
Tren utama yang terlihat pada chart ini adalah tren penurunan (downtrend) yang kuat. Harga Ethereum terus mengalami pelemahan dengan beberapa pola lower highs dan lower lows, yang merupakan ciri khas dari tren bearish.
Level resistance kunci yang perlu diperhatikan berada di sekitar Rp36,80 juta hingga Rp37 juta, area di mana harga sempat memantul sebelumnya. Di sisi lain, support kunci yang terbentuk saat ini berada di sekitar Rp35,40 juta, di mana ada sedikit tanda-tanda pemulihan setelah penurunan tajam. Jika level ini ditembus, kita dapat melihat kelanjutan penurunan lebih lanjut menuju level yang lebih rendah.
2. Analisis Candlestick
Dari pola candlestick, kita melihat adanya tekanan jual yang sangat kuat dalam beberapa jam terakhir. Penurunan tajam yang ditandai oleh candlestick bearish panjang menunjukkan adanya panic selling atau aksi jual besar-besaran. Setelah harga mencapai titik terendah di sekitar Rp35,40 juta, muncul candlestick bullish kecil yang menunjukkan adanya aksi beli yang mencoba menahan penurunan lebih lanjut.
Namun, karena volume candlestick bullish ini masih lebih kecil dibandingkan candlestick bearish sebelumnya, ini mengindikasikan bahwa pemulihan mungkin tidak bertahan lama dan tekanan jual masih mendominasi.
3. Analisis Volume
Volume perdagangan juga memberikan petunjuk penting. Kita melihat adanya peningkatan volume yang signifikan selama penurunan harga. Volume tinggi selama tren turun biasanya mengindikasikan bahwa banyak trader yang ikut menjual, memperkuat tren bearish tersebut. Volume yang tinggi namun dengan sedikit kenaikan harga pada sesi terakhir menunjukkan adanya ketidakpastian di pasar, di mana pembeli dan penjual mencoba untuk menemukan keseimbangan.
4. Rekomendasi Trading Jangka Pendek
Dalam jangka pendek, tren masih sangat bearish, dan harga Ethereum mungkin akan terus mengalami tekanan jual. Jika level support di Rp35,40 juta berhasil ditembus, target penurunan berikutnya bisa berada di sekitar Rp34,50 juta. Namun, jika terjadi pantulan signifikan, level resistance pertama berada di Rp36 juta dan kemudian Rp36,80 juta.
Strategi jangka pendek:
- Entry short: Jika harga jatuh di bawah Rp35,40 juta, trader dapat membuka posisi short dengan target di sekitar Rp34,50 juta.
- Stop-loss: Tempatkan stop-loss di atas level Rp36 juta untuk membatasi risiko.
5. Rekomendasi Trading Jangka Panjang
Dalam jangka panjang, harga Ethereum mungkin akan menunjukkan pemulihan jika level support kunci mampu bertahan dan terjadi akumulasi oleh pembeli besar (institusi atau whale). Namun, konfirmasi pembalikan tren baru akan terlihat jika harga bisa menembus kembali ke atas level resistance di Rp37 juta. Untuk saat ini, tren jangka panjang masih berada dalam tekanan bearish hingga ada sinyal kuat untuk perubahan tren.
Strategi jangka panjang:
- Entry long: Tunggu konfirmasi pembalikan tren dengan harga di atas Rp37 juta sebelum membuka posisi beli untuk jangka panjang.
- Target: Target di sekitar Rp38 juta hingga Rp40 juta jika tren bullish terbentuk.
- Stop-loss: Letakkan stop-loss di bawah Rp35 juta untuk melindungi modal jika penurunan berlanjut.
Kesimpulan
Pasar Ethereum saat ini berada dalam tekanan kuat dengan tren bearish yang dominan. Untuk jangka pendek, trader dapat mempertimbangkan posisi sell jika support penting ditembus. Namun, dalam jangka panjang, sinyal pembalikan belum terlihat jelas dan disarankan menunggu konfirmasi sebelum masuk ke pasar.
Trading recommendation: 💡 Pertimbangkan untuk membuka posisi short di bawah Rp35,40 juta dengan stop-loss di Rp36 juta dan target profit di Rp34,50 juta.
—
Artikel tech repiw.com untuk pembaca wartakita.id