Wartakita.id, BONE – Siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI) Ulul Asmi dusun Pangi-pangi desa Ponre-Ponre Kecamatan Libureng Kabupaten Bone akhirnya bisa bernafas lega. Pasalnya gedung sekolah yang selama ini dicap “Kandang Kambing”, segera direnovasi menjadi lebih layak melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) Pertamina.
“Gedung sekolah yang lama akan segera dirobohkan karena akan dibangun gedung yang baru dan lebih layak. Agar proses belajar mengajar tidak terputus kami telah menyiapkan tenda sementara sekuran empat ruang kelas,” ujar Area Manager CSR & SMEPP Sulawesi PT. Pertamina, Syarifuddin.
Sejumlah siswa melakukan baris berbaris didepan tenda CSR (Corporate Social Responsibility) dari Pertamina di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Ulul Asmi dusun Pangi-pangi desa Ponre-Ponre Kecamatan Libureng Kabupaten Bone, Senin (13/2). Wartakita/Herwin GunadiSyarifuddin yang langsung memantau pendirian tenda jenis roder mengatakan, Pertamina sangat intens dalam meningkatkan mutu pendidikan hingga ke pelosok negeri. “Melihat kondisi yang cukup memperihatinkan, kami tidak berpikir panjang untuk membantu MI Ulul Asmi apalagi sekolah ini berada pedalaman yang memiliki keterbatasan akses,” imbuhnya.
Pertamina menargetkan sekolah yang berjarak 83 km dari kota Watampone dibangun menggunakan material yang kuat dan tahan lama. Sekolah ini memiliki 30 orang siswa ini akan dilengkapi fasilitas mobiler terbaik setara sekolah pada umumnya. Tidak ketinggalan fasilitas perangkat IT turut menunjang operasional di sekolah ini nantinya.
Berdiri pada tahun 2009 silam, MI Ulul Asmi dihanya berbekal seadanya. Gedung sekolah kata Syarifuddin hanya dibalut rajutan bambu usang dan seng yang diambil dari material sisa. Tampilan jauh dari layak membuat sekolah itu disebut orang sebagai “kandang kambing”.
Karena keterbatasan biaya operasional, guru menggunakan arang di papan bercat putih sebagai pengganti kapur tulis. Jika musim hujan tidak jarang proses belajar mengajar terpaksa dihentikan karena atap sekolah bocor dan ancaman sekolah ambruk akibat angin kencang.
Beruntung MI Ulul Asmi memiliki tenaga pengajar hebat. Meski hanya sukarelawan dan sangat jauh dari status Pegawai Negeri Sipil (PNS) kepala sekolah dan guru sangat bersemangat dan sepenuh hati mengajar siswa yang juga didominasi dari kalangan kurang mampu.
Seorang siswa masuk melalui lubang dinding yang terbuat dari rumbia saat proses belajar mengajar berlangsung di SD Madrasah Ibtidaiyah Ulul Asmi yang berada di Dusun Pangi-Pangi, Desa Ponre-Ponre Kecamatan, Libureng Kabupaten Bone. (Sebelumnya) Wartakita/Herwin GunadiKepala sekolah MI Ulul Asmi mengaku Pertamina merupakan lembaga pertama yang menyalurkan bantuan. “Memang banyak yang ingin menyalurkan bantuan di sekolah ini. Namun hanya sekadar janji saja dan tidak realisasi. Alhamdulillah Pertamina justru membantu sekolah kami secar total sehingga MI Ulul Asmi bisa setara dengan sekolah pada umumnya,” urai Saparuddin. (GL)