HAKODATE, JEPANG – Penduduk setempat, yang terkejut dengan kejadian yang belum pernah terjadi sebelumnya, mengumpulkan sebagian untuk dijual atau dikonsumsi, meskipun pihak berwenang memperingatkan agar tidak melakukannya karena keadaan yang tidak diketahui.
Para peneliti menduga ikan tersebut mungkin dikejar oleh predator, kelelahan di kelompok yang padat, atau terkena paparan air dingin secara tiba-tiba selama migrasi.
Ikan yang membusuk berpotensi berdampak pada tingkat oksigen air dan lingkungan laut, sehingga meningkatkan kekhawatiran mengenai konsumsi ikan tersebut.
Ribuan ton ikan sarden mati terdampar di pantai di Jepang utara tanpa alasan yang jelas, kata para pejabat, Jumat.
Ikan sarden dan beberapa ikan makarel terdampar di Hakodate, pulau utama paling utara Jepang, Hokkaido, pada Kamis pagi, menciptakan selimut tipis di sepanjang hamparan pantai sepanjang sekitar satu kilometer (0,6 mil).
Penduduk setempat mengatakan mereka belum pernah melihat hal seperti ini. Ada yang mengumpulkan ikan untuk dijual atau dimakan.
Melansir apnews.com, pemerintah kota, dalam pemberitahuan yang diposting di situsnya, mendesak warga untuk tidak mengkonsumsi ikan tersebut.
Takashi Fujioka, peneliti Hakodate Fisheries Research Institute, mengaku pernah mendengar fenomena serupa sebelumnya, namun baru pertama kali melihatnya.
Dia mengatakan ikan-ikan tersebut mungkin dikejar oleh ikan yang lebih besar, kelelahan karena kekurangan oksigen saat bergerak dalam kelompok yang padat, dan tersapu ombak.
Ikan tersebut juga mungkin tiba-tiba memasuki perairan dingin selama migrasi, katanya. Ikan yang membusuk dapat menurunkan kadar oksigen di dalam air dan mempengaruhi lingkungan laut, katanya.
“Kami tidak tahu pasti dalam keadaan apa ikan-ikan ini terdampar, jadi saya tidak menyarankan memakannya”, kata Fujioka.