SURABAYA – Iran ingin tampil mengejutkan dan menjadi ‘kuda hitam’ di ajang Piala Dunia U-17 FIFA Indonesia 2023.
Kejutan pertama terjadi saat penyisihan Grup C, Iran berhasil mengalahkan Brasil.
Iran menjanjikan kejutan yang sama saat bertemu Maroko di babak 16 besar yang bakal digelar di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, Selasa (21/11/2203) malam.
Maroko sendiri lolos ke 16 besar dengan status juara Grup A. Unggul 3-1 atas tuan rumah Timnas Indonesia U-17. Dan ada faktor kenyamanan bermain di GBT, Maroko tak pernah pindah kota, tetap bermain di Surabaya sejak fase grup.
“Melawan Brasil kami melakukan pekerjaan yang luar biasa. Mereka mencetak dua gol dan menguasai permainan. Kami tahu bahwa setiap momen harus melakukan serangan, kami menyerang. Kami kemudian mencetak tiga gol. Ini menunjukkan bahwa secara mental kami siap berjuang dan pemain bermain bagus. Kami tidak mau kalah,” kata Hossein Abdi, pelatih Iran.
“Melawan Maroko juga begitu, setiap hal bisa terjadi, inilah sepak bola. Tuhan sudah menakdirkan itu untuk kami. Kami muslim dan inilah cara pikir kami. Semua yang terjadi, biarlah terjadi,” tambahnya.
Sebelum melangkah ke babak 16 besar, Iran tergabung di Grup C yang memainkan dua laga di Jakarta.
Di Bandung, dalam laga terakhir melawan Kaledonia Baru. Iran kembali memenangkan laga penyisihan Grup C.
Iran menjalani mobilitas tinggi selama Piala Dunia U-17 FIFA Indonesia 2023 karena kemudian pindah ke Surabaya untuk menjalani babak 16 besar.
Waktu yang dimiliki oleh Iran tak banyak dengan jadwal yang cukup mepet.
“24 tim datang melakoni Piala Dunia dalam kondisi semuanya siap. Beberapa tim tidak melaju ke 16 besar, tapi mereka tetap sangat bagus di fase grup. Ini menunjukkan bahwa semua orang siap,” kata Hossein Abdi, pelatih Iran.