Pedagang Kripto Kehilangan $58 Juta karena Pasangan ETH/BTC Mencapai Posisi Terendah Multi-Tahun. Bitcoin, mata uang kripto terbesar di dunia, jatuh di bawah angka psikologis $67.000. Angka ini bukan sekadar statistik; di baliknya tersimpan cerita likuidasi besar-besaran lebih dari $200 juta di pasar.
Dampak dari tekanan ekonomi makro dan kegagalan Bitcoin menembus level $70.000. Dalam 24 jam, kapitalisasi pasar kripto global turun 1,5% menjadi $2,3 triliun. Momen di mana pasar kripto menunjukkan betapa cepat dan tak terduganya pergerakan bisa terjadi.
Dampak dari Pasar Tradisional
Penurunan ini tidak hanya dipicu oleh faktor internal, tetapi juga oleh dinamika di pasar keuangan tradisional. Sentimen pasar dipengaruhi oleh pertemuan Federal Reserve yang akan datang, serta laporan pendapatan dari perusahaan-perusahaan besar AS.
Saat Dow Jones dan S&P 500 menunjukkan kelemahan, Indeks Dolar AS mencapai puncaknya di 103,67. Semua ini memberikan tekanan tambahan pada harga mata uang kripto, menambah kompleksitas bagi para trader dalam menavigasi pasar ini.
Ethereum dan Tantangan Rasio ETH/BTC
Ethereum, pesaing terdekat Bitcoin, juga menghadapi tantangan tersendiri. Pasangan dagang ETH/BTC mencapai titik terendah yang belum pernah terlihat sejak April 2021, mengakibatkan kerugian signifikan bagi para trader.
Salah satu yang paling terdampak adalah James Fickel, yang mengalami kerugian lebih dari 23.000 ETH, setara dengan $58 juta. Meski demikian, Fickel mencoba menyesuaikan strateginya dengan mengubah sebagian ETH-nya menjadi WBTC, langkah yang mencerminkan adaptasinya terhadap situasi pasar yang menuntut.
Analisis Teknikal dan Harapan di Masa Depan
Secara teknikal, pasar masih berada dalam saluran menurun yang telah aktif sejak Maret 2024. Upaya terbaru untuk menembus batas atas saluran ini gagal, menunjukkan bahwa mungkin ada koreksi lebih lanjut di depan.
Namun, sentimen optimistis tetap ada. Tingkat pendanaan positif untuk Bitcoin dan Ethereum mengindikasikan bahwa ada keyakinan di kalangan trader bahwa pasar akan kembali pulih, bahkan mungkin mencapai puncak baru saat suasana politik dan ekonomi global menjadi lebih stabil.
Mata Uang Kripto Lainnya: Dari Solana hingga Shiba Inu
Di tengah turbulensi, Solana muncul sebagai pengecualian yang menonjol, mencatat kenaikan 2,4% meskipun pasar lainnya merosot.
Sementara itu, mata uang seperti Litecoin, Polkadot, dan Shiba Inu mengalami penurunan yang lebih tajam. Ini semua menandakan bahwa meskipun ada tekanan besar, beberapa aset masih mampu menunjukkan ketahanan dan bahkan pertumbuhan.
Dinamika Pasar: Gambaran Singkat
Bitcoin, pemimpin di dunia kripto, turun di bawah angka $67.000, memicu likuidasi lebih dari $200 juta. Penurunan ini adalah bagian dari koreksi pasar yang lebih besar, dengan kapitalisasi pasar kripto total turun 1,5% menjadi $2,3 triliun. Meskipun fluktuasi ini bisa menakutkan, mereka adalah bagian dari perjalanan kripto.
Beberapa faktor mempengaruhi penurunan ini. Indeks Dolar AS mencapai puncak baru, dan pertemuan Federal Reserve yang akan datang menambah ketidakpastian pasar. Namun, pedagang berpengalaman tahu bahwa indikator ekonomi ini sering kali mendahului peluang baru.
Di Balik Volatilitas Ada Peluang
Meskipun ada banyak tantangan dan ketidakpastian, pasar kripto juga menawarkan peluang besar bagi mereka yang siap dan mau belajar. Dengan pendekatan yang bijaksana, serta pemahaman akan bagaimana faktor eksternal dapat mempengaruhi pasar ini, para trader dapat menavigasi ombak pasar dengan lebih percaya diri. Seperti setiap badai, ada pelangi yang menunggu di ujung perjalanan. Jadi, tetaplah optimis dan teruslah belajar untuk menjadi lebih baik di setiap langkah perjalanan kripto Anda.
Inilah Alasan di Balik Penurunan Kapitalisasi Pasar Kripto Global dalam 24 Jam Terakhir! pic.twitter.com/EfAYhd6yB2
— Repiw (@repiwcom) October 26, 2024
—
Artikel tech repiw.com untuk pembaca wartakita.id