Wartakita, TORAJA – Hamparan awan dari puncak Kampung Lolai, Toraja Utara, Sulawesi Selatan, Jumat (12/8/2016). Kampung yang ramai dikunjungi untuk menyaksikan matahari terbit dan hamparan awan tersebut menjadi wisata alternatif bagi wisatawan ketika berkunjung ke Toraja Utara
Kampung ini memiliki gugusan pegunungan yang beberapa puncaknya bisa dijangkau dan saat berada di lokasi tersebut tersaji hamparan awan di sekeliling puncak pegunungan di Kampung Lolai tersebut.
Berada di puncak Lolai dengan hamparan awan yang terlihat lebih rendah dari puncak seolah kita berada negeri di atas awan. Gugusan awan putih yang dihiasi pancaran sinar matahari di balik awan menimbulkaan lanskap alam yang sangat indah di mata.
Pengunjung menikmati hamparan awan yang indah di Puncak Kampung Lolai, Kecamatan Kapalapitu, Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan, 12 Agustus 2016. Gugusan awan putih yang dihiasi pancaran sinar matahari di balik awan menimbulkaan lanskap alam yang sangat indah di mata. Wartakita/AliPemandangan dari Puncak Kampung Lolai, Kecamatan Kapalapitu, Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan, 12 Agustus 2016. Gugusan awan putih yang dihiasi pancaran sinar matahari di balik awan menimbulkaan lanskap alam yang sangat indah di mata. Wartakita/AliPemandangan dari Puncak Kampung Lolai, Kecamatan Kapalapitu, Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan, 12 Agustus 2016. Gugusan awan putih yang dihiasi pancaran sinar matahari di balik awan menimbulkaan lanskap alam yang sangat indah di mata. Wartakita/Sakti KaruruPengunjung menikmati hamparan awan yang indah di Puncak Kampung Lolai, Kecamatan Kapalapitu, Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan, 12 Agustus 2016. Gugusan awan putih yang dihiasi pancaran sinar matahari di balik awan menimbulkaan lanskap alam yang sangat indah di mata. Wartakita/Sakti Karuru
Sebelum meninggal akibat hipotermia di Carstensz Pyramid, Lilie Wijayati sempat berbagi persiapan ekspedisinya di Instagram. Pendakian terakhirnya berujung duka.