JAKARTA– Nikita Willy, baru-baru ini mengalami keguguran pada usia kehamilannya yang baru menginjak tujuh minggu. Kejadian tragis ini menimbulkan pertanyaan tentang penyebab keguguran saat hamil muda dan faktor-faktor yang mungkin berkontribusi pada kejadian tersebut.
Keguguran yang dialami Nikita Willy mengundang perhatian publik, terutama karena ingin memahami penyebab yang mungkin berperan. Untuk menjelaskan lebih lanjut, mari kita eksplorasi penyebab keguguran saat hamil muda dan pandangan dari seorang spesialis kandungan.
Perspektif Dokter: Apa yang Menyebabkan Keguguran saat Hamil Muda?
Melansir CNN Indonesia, menurut Dr. Novan Satya Pamungkas, seorang spesialis kebidanan dan kandungan dari RSPI Bintaro Jaya, keguguran dapat terjadi pada siapa pun dan bukanlah selalu kesalahan dari ibu yang mengandung. Dalam sebuah diskusi media di Jakarta Selatan, Dr. Novan menjelaskan bahwa keguguran bisa disebabkan oleh berbagai faktor, dan suami juga dapat memiliki andil dalam kejadian keguguran yang dialami oleh istri.
“Dalam banyak kasus, suami juga berkontribusi pada keguguran. Jadi, jangan salahkan wanita secara langsung ketika keguguran terjadi,” jelas Dr. Novan.
Salah satu penyebab umum keguguran adalah kelainan genetik pada janin. Ini bisa terjadi ketika sperma yang membuahi sel telur tidak sempurna, yang mengakibatkan janin tidak berkembang dengan baik. Namun, penting untuk dicatat bahwa kelainan genetik ini tidak selalu bersifat permanen dan dapat bervariasi tergantung pada kualitas sperma.
Dr. Novan menekankan bahwa tidak semua penyebab keguguran dapat diidentifikasi dengan pasti. Meskipun ada faktor-faktor yang mungkin berkontribusi, seperti kelainan genetik, ada juga kasus di mana penyebab keguguran tidak diketahui dengan jelas.
“Jangan menganggap bahwa keguguran terjadi karena ibu terlalu lelah atau karena faktor-faktor yang tidak relevan. Ini adalah kesalahpahaman umum. Keguguran bisa terjadi karena berbagai faktor yang kompleks,” tambah Dr. Novan.
Bijak Menangani Keguguran dan Mendukung Pasangan
Menghadapi keguguran adalah pengalaman yang menghancurkan bagi banyak pasangan. Penting untuk memberikan dukungan emosional dan fisik kepada pasangan yang mengalami keguguran, sambil tetap menghormati privasi dan kebutuhan mereka.
Selain itu, langkah-langkah pencegahan yang sehat, seperti menjaga gaya hidup yang sehat, menghindari stres berlebihan, dan mendapatkan perawatan pranatal yang tepat, dapat membantu mengurangi risiko keguguran. Namun, kadang-kadang keguguran tidak dapat dihindari, dan penting untuk memahami bahwa tidak ada satu pun individu yang bertanggung jawab secara langsung atas kejadian tersebut.
Memahami Realitas Keguguran dalam Kehamilan Muda
Keguguran saat hamil muda merupakan fenomena yang tragis namun tidak jarang terjadi. Meskipun demikian, penting untuk memahami bahwa penyebab keguguran dapat sangat kompleks dan tidak selalu dapat diidentifikasi dengan pasti.
Dengan memberikan dukungan emosional dan fisik kepada pasangan yang mengalami keguguran, serta dengan meningkatkan kesadaran akan faktor-faktor yang mungkin berkontribusi pada keguguran, kita dapat memperkuat komunitas dan memastikan bahwa individu-individu yang terkena dampak mendapat dukungan yang mereka butuhkan.