Chief Economist dari Permata Bank, Josua Pardede, berbagi pandangan positif mengenai masa depan ekonomi Jakarta meskipun rencana pemindahan ibu kota negara ke Kalimantan Timur akan segera terealisasi. Jakarta, menurut Josua, tidak akan kehilangan pengaruhnya sebagai jantung ekonomi Indonesia. Demikian yang kami lansir dari beritasatu.
Jakarta dinilainya telah terbentuk sebagai epicentrum ekonomi yang dinamis. Keberadaan sektor hiburan yang booming ditegaskan Josua sebagai salah satu pilar yang akan terus memperkuat dan menjaga kestabilan ekonomi Jakarta.
Meski pemindahan pusat pemerintahan ke Ibu Kota Nusantara (IKN) adalah kepastian, Josua menekankan bahwa “Jakarta masih akan menjadi pusat produktivitas dan pertumbuhan ekonomi negara,” sebagaimana dikutip dari Beritasatu.com di Jakarta Selatan, pada tanggal 14 Mei 2024.
Komitmen pemerintah untuk mengutamakan Jakarta sebagai hub bisnis, keuangan, perdagangan, dan layanan bertaraf internasional telah diumumkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat pengumuman rencana pemindahan ibu kota. Presiden Jokowi menegaskan bahwa pembangunan Jakarta akan terus dilakukan demi mengoptimalkan potensi ekonomi yang ada.
Josua menyampaikan optimisme tentang kemajuan ekonomi Jakarta, yang didorong oleh berbagai usaha pemerintah untuk memperbaiki infrastruktur dan layanan publik di ibu kota.
Peningkatan tersebut diharapkan dapat menarik investasi lebih banyak lagi dan membuka peluang kerja, yang akan mendukung kemajuan ekonomi Jakarta dalam jangka panjang.
“Kita berharap pemerintah dapat semakin meningkatkan sektor jasa di Jakarta, guna minimalisir dampak dari pemindahan ibu kota, yang tentunya juga akan membawa pengaruh positif kepada sektor-sektor publik,” ungkap Josua.